Kompas TV regional berita daerah

Binkom Cegah Konflik Sosial, Waas Intel Kasad : Perkuat Militansi Bela Negara

Kompas.tv - 28 Oktober 2022, 07:20 WIB
binkom-cegah-konflik-sosial-waas-intel-kasad-perkuat-militansi-bela-negara
Waas Intel Kasad Pimpin Binkom Cegah Konflik Sosial di Aula Kayuh Baimbai Banjarmasin (Sumber: Kompas Tv Banjarmasin)

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - "Indonesia Tanah Air Beta, Pusaka Abadi nan Jaya...," seperti itulah penggalan lirik dari lagu nasional ciptaan Ismail Marzuki yang berjudul Indonesia Pusaka saat dinyanyikan dengan penuh semangat oleh para peserta Pembinaan Komunikasi (Binkom) oleh Staf Intel Angkatan Darat (Sintelad) di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Kamis pagi (27/10/2022).

Sementara di atas panggung tampak seorang Brigadir Jenderal memandu para peserta untuk semangat menghayati makna di balik lagu tersebut.

Binkom kali ini dipimpin langsung Wakil Asisten Intelijen Kepala Staf Angkatan Darat Bidang Manajemen Intelijen (Waas Intel Kasad Bid. Jemen Intel), Brigjen TNI Antoninho Rangel Da Silva, S.IP., M.Han.

Sedangkan para peserta lebih dari 100 orang datang dari berbagai kalangan, baik tokoh agama, tokoh adat, Pemerintahan, Komcad, hingga insan pers dan mahasiswa.

Baca Juga: Desa Matang Hanau Jadi Sasaran TMMD ke-115 Kodim 1001/HSU-Balangan

Binkom mengangkat dialog interaktif tentang peran seluruh masyarakat dalam pencegahan konflik sosial.

Bukan tanpa sebab, menurut Brigjen TNI Antoninho, saat ini beragam pemicu konflik dapat muncul dari berbagai cara diantaranya paling mudah ialah media sosial.

Sebagai analogi, Waas Intel menceritakan bagaimana seorang hantu bisa membuat pertumpahan darah hanya berawal dari melepas ikatan seekor keledai yang kemudian memakan tanaman seorang petani.

Dalam cerita tersebut, singkatnya petani marah dan membunuh keledai yang juga berbuntut pemilik keledai marah dan balas dendam kepada petani hingga terjadi pertumpahan darah.

Seperti itulah Brigjen TNI Antoninho menggambarkan bagaimana media sosial bertindak sebagai hantu dan melepaskan banyak 'keledai' setiap harinya. 

Keledai tersebut bisa berupa isu-isu yang memicu perpecahan, seperti Sara, intoleransi hingga provokasi lainnya yang sepatutnya ditanggapi bijak dan dewasa oleh masyarakat di dunia maya atau akrab disebut netizen Indonesia. 

Tidak hanya dari dalam negeri, masalah konflik sosial pun bisa muncul akibat dampak global, sebut saja perang Rusia-Ukraina, krisis energi dan lain sebagainya.

Baca Juga: Peringatan HUT TNI ke-77 di Banjarbaru, Danrem 101/Antasari : TNI Adalah Kita

Waas Intel Kasad, Brigjen TNI Antoninho pun memberi gambaran bagaimana isu strategis terkait konflik sosial yang terjadi dalam skala regional, nasional hingga global dan upaya mencegahnya.

"Tinggal saling mengingatkan, tukar pikiran dan silaturrahmi, sehingga konflik sosial dapat dicegah," kiatnya.

"Sedangkan menangkal pengaruh konflik luar negeri, dicegah dengan mempertebal nilai-nilai Pancasila dan pedoman UUD 1945, Militansi membela negara juga harus diperkuat," tegasnya.

Arie Tandau, Mantir Adat Suku Dayak Ma'anyan Banjarmasin tampak berseri usai mengikuti jalannya binkom.

Ia mengaku optimis kegiatan ini dapat berdampak positif dalam menjaga kerukunan bermasyarakat khususnya di Kalsel.

"Yang menarik itu dari Waas Intel tadi kami pelajari adalah bagaimana kita melakukan pencegahan, bagaimana menangani konflik hingga pemulihan dalam suatu konflik yang terjadi, di situlah peran kita," ungkapnya.

Baca Juga: Tutup Pendidikan Siswa Dikmanta 2022, Pangdam VI/Mulawarman Pesan Selalu Amalkan 8 Wajib TNI

Binkom diwarnai dengan banyak tanya jawab para peserta dan pembicara yang menandai tingginya antusias masyarakat dalam mengikuti dan memahami materi.

Tidak hanya dari TNI AD, Binkom kali ini juga menghadirkan pembicara dari Kesbangpol Banjarmasin dan Kejaksaan.

Dengan harapan kedepan, semangat menjaga kesatuan dan persatuan tidak hanya dimiliki oleh para prajurit TNI namun juga mengakar dan membumi di hati masyarakat, tetua hingga generasi penerus. 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x