Peluncuran transkutaraja bertamsya

Transportasi wisata merupakan akses yang paling penting dan dibutuhkan bagi warga maupun wisatawan yang ingin berkunjung sambil menikmati objek wisata di kawasan Banda Aceh dan Aceh Besar.

Dinas kebudayaan dan pariwisata bersama dinas perhubungan Aceh meluncurkan bus transkutaraja bertamasya untuk menjawab persoalan para wisatawan yang susah mendapatkan akses terutama pada akses transportasi yang dapat mengantar mereka langsung ke lokasi wisata. 

Dari 52 moda transportasi antar kota milik Pemerintah Aceh, sedikitnya enam bus transkutaraja digunakan untuk melayani wisatawan maupun warga yang akan bertamasya bersama keluarga setiap hari minggu. Transportasi ini bebas digunakan alias gratis yang berlaku mulai dari pagi hingga sore hari.

Ditengah gejolak kenaikan BBM, Pemerintah Aceh masih memberikan subsidi bagi penumpang bus antar kota, terutama bagi bus tamasya ini secara gratis. hal ini dilakukan untuk menumbuhan industri pariwisata dan meningkatkan perekonomian masyarakat. 

Adapun perjalanan transportasi berwisata ini dibagi dua rute, yaitu rute pertama berada di kawasan Banda Aceh mulai dari Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh hingga menuju ke pantai Ulee Lheue Banda Aceh, sedangkan rute kedua di  Aceh Besar, mulai dari Museum Aceh hingga pantai Lampuuk Aceh Besar. 

Rencananya Disbudpar Aceh akan melakukan pembenahan seperti adanya pertunjukan maupun atraksi disetiap objek wisata yang akan dilalui bus transkutara bertamasya ini.