Kompas TV regional peristiwa

Imbas Serangan Harimau, Pekerja di Hutan Industri Pelalawan Riau Diimbau Tak Keluar Malam Sendirian

Kompas.tv - 6 September 2022, 16:55 WIB
imbas-serangan-harimau-pekerja-di-hutan-industri-pelalawan-riau-diimbau-tak-keluar-malam-sendirian
Ilustrasi harimau. BBKSDA Riau mengimbau pekerja di area hutan tanaman industri (HTI) perusahaan di Kabupaten Pelalawan, Riau tidak keluar sendiri di malam hari. (Sumber: VIA Indianexpress)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Vyara Lestari

PEKANBARU, KOMPAS.TV – Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Genman S Hasibuan mengimbau pekerja di area hutan tanaman industri (HTI) perusahaan di Kabupaten Pelalawan, Riau tidak keluar sendiri di malam hari.

Imbauan itu merupakan tindak lanjut dari dua kasus serangan harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) di kawasan tersebut.

Genman juga mengimbau para pekerja agar selalu waspada dan berhati-hati saat keluar dari barak. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan perusahaan untuk mengantisipasi konflik kembali terulang.

"Kami sudah memasang 10 kamera trap untuk memantau harimau tersebut," kata Genman, Selasa (6/9/2022), dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Tim BKSDA Pasang Box Trap Tangkap Harimau Sumatera yang Berkeliaran di Permukiman Warga

Dua peristiwa serangan harimau di kawasan itu terjadi dalam rentang waktu yang dekat.

Kejadian pertama, seorang perempuan yang bekerja sebagai karyawan perusahaan hutan tanaman industri (HTI) PT Peranap Timber di Desa Pulau Muda, Kecamatan Teluk Meranti, Pelalawan, tewas diterkam harimau, Jumat (19/8/2022).

Korban bernama Seha Sopiana Br Manik (44), warga asal Kabupaten Gunung Sitoli, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), ditemukan tewas mengenaskan.

Korban diserang saat berada di kanal di dekat barak sekitar pukul 19.30 WIB.

Serangan kedua terjadi pada Sabtu (3/9/2022), sekitar pukul 22.00 WIB di areal HTI yang sama, tetapi beda wilayah, yaitu Desa Serapung, Kecamatan Kuala Kampar, Pelalawan.

Korban bernama Nihar (41), seorang karyawan kontraktor PT RPM, rekanan perusahaan pemegang izin HTI tersebut.

Nihar diserang saat hendak buang air kecil ke kamar mandi di belakang barak. Meski mengalami luka cakar, Nihar selamat.


Genman menduga bahwa harimau yang menerkam dua pekerja itu harimau yang sama. Jarak dari lokasi kejadian pertama dengan yang kedua, sekitar tiga kilometer.

"Kemungkinan harimau yang sama. Ini baru dugaan,” ujarnya.

“Kamera trap yang kita pasang di sekitar lokasi kejadian pertama sudah berhasil merekam harimau yang kita duga menyerang manusia, (harimaunya) sudah dewasa dengan jenis kelamin betina," sebut Genman.

Baca Juga: Warga Solok Dikagetkan dengan Penemuan 8 Jejak Kaki Harimau Dewasa Saat Hendak Pergi ke Ladang!

Genman menambahkan, lokasi konflik satwa dilindungi dengan manusia itu merupakan wilayah jelajah harimau.

Sementara, habitat harimau berada di kawasan hutan Semenanjung Kampar.

"Lokasi kejadian itu memang teritorial atau wilayah jelajah harimau. Habitatnya di Semenanjung Kampar. Jadi sering datang ke lokasi pekerja itu," sebut Genman.

 



Sumber : Kompas.com



BERITA LAINNYA



Close Ads x