BANGLI, KOMPAS TV - Meskipun harga BBM sudah mengalami kenikan sejak Sabtu, 3 September 2022, namun para sopir angkutan umum dan ojek di Kabupaten Bangli, tidak berani menaikan tarif akngkutannya.
Mereka mengaku masih bertahan dengan tarif lama yakni 5 ribu rupiah untuk seputaran kota dan tergantung jarak tempuh.. Mereka masih bertahan, lantaran kawatir, jika menaikan tarif akan berdampak pada sepinya penumpang yang saat ini masih sepi akibat pandemi Covid-19.
Selain itu dengan kenaikan harga BBM ini mereka juga mengaku merugi, pasalnya jumlah ongkos tidak sesuwai dengan pengluaran bbm dan perawatan kendaraan.
Para sopir angkot dan ojek berharap agar pemerintah mengkaji ulang kenaikan BBM, pasalnya perekonomian masyarakat masih belum sepenuhnya pulih akibat pandemi Covid-19.
#kenaikanhargaBBM #bangli #angkutanumum
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.