"Tidak potensi tsunami," kata dia.
Baca Juga: Gempa Bumi M 5,2 Guncang Lumajang, Waspadai Peringatan Susulannya di Laut Selatan
Daryono mengatakan, meski memiliki jeda cukup lama, namun gempa yang terjadi sejak Sabtu pagi hingga Minggu siang tersebut masih merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama Lumajang pada Sabtu dini hari.
"Masih merupakan bagian dari rangkaian gempa susulan (aftershocks) dari gempa utama (mainshock) dengan Mag 5,2 yang terjadi tadi pagi pada pukul 03.27 WIB," ujar Daryono.
Daryono mengatakan, sejumlah wilayah yang merasakan getaran atau guncangan gempa, yakni Jember, Lumajang, Karangkates, Kepanjen, Blitar dan beberapa wilayah lain di Jawa Timur
Ia menjelaskan, terjadi kerusakan rumah penduduk di beberapa lokasi yang merasakan guncangan gempa.
"Benda-benda ringan yang digantung bergoyang bahkan genting pada beberapa rumah warga di Kecamatan Kencong, Jember, dilaporkan rontok dan berjatuhan," ujar Daryono.
Baca Juga: Gempa Terkini: BMKG Catat 54 Kali di Jatim Hingga Sore Ini, Warga Diminta Waspada dan Tak Panik
Meskipun episenter gempa ini berpusat di laut, namun hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami, karena kekuatan gempanya yang relatif kecil dan belum dapat menimbulkan deformasi dasar laut yang dapat mengganggu kolom air laut.
Ia menjelaskan, lokasi episenter rentetan gempa tersebut berdekatan dengan pusat gempa magnitudo 7,8 pembangkit tsunami selatan Jawa Timur pada 3 Juni 1994 dengan tinggi tsunami 13,9 meter.
Sumber : Kompas TV, Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.