"Vaksinasi adalah program Pemerintah RI, BIN melaksanakan secara masif dan komperehensif ke 37 Provinsi di Indonesia, sampai pelosok daerah pedesaan atau dikenal 4T, terjauh, terluar, terdapat dan terpencil," ucapnya.
Secara Nasional, BIN menargetkan 40 juta dosis vaksin covid-19 diberikan pada masyarakat Indonesia, dengan sasaran harian mencapai 250.000 dosis.
Sementara di Kalsel, 6000 dosis perhari dimana untuk Banjarmasin saja sasarannya 715 dosis vaksin perhari.
Baca Juga: Wali Kota dan Dandim 1007/Banjarmasin Tandatangani MoU TMMD ke-114, Sungai Gampa Jadi Sasaran!
Kembali ke kegiatan vaksinasi di UIN Antasari, Wakil Rektor UIN Antasari, Irfan Noor, menyatakan pentingnya kerjasama penanganan covid-19 lintas sektoral.
Terlebih di dunia pendidikan yang selama ini terdampak akibat pembatasan yang harus dilakukan demi menekan angka covid-19.
"Pendidikan perlu tatap muka itu sangat penting, dengan pembatasan bisa menggugurkan kualitas pendidikan, jadi dengan vaksinasi ini kami berterimakasih, terlebih keinginan kami pembelajaran 100% tatap muka," ungkapnya.
Yang menarik ialah, vaksinasi ini juga digagas oleh mahasiswa UIN Antasari yang biasanya cukup kritis terkait kebijakan Pemerintah selama pandemi.
Ketua Umum Senat Mahasiswa UIN Antasari, Ainul Mustofa, menyatakan ini adalah kesepakatan bahwa endemi covid-19 kini telah jadi tujuan bersama.
"Kami memandang secara objektif agar Mahasiswa berperan dengan divaksin satu, dua bahkan booster, sebab endemi adalah juga tujuan kita," pungkasnya.
Terakhir pimpinan BIN mengapresiasi pihak kampus yang bersama mengukseskan vaksinasi massal untuk menciptakan Indonesia Sehat, Indonesia Hebat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.