BATANG, KOMPAS.TV - Ratusan warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang tergabung dalam Forum Masyarakat Terdampak Ujungnegoro-Karanggeneng-Ponowareng atau Format Ungkapno, Kamis (30/06/22) siang mendatangi Gedung DPRD Jawa Tengah untuk menyampaikan tuntutan kesetaraan harga tanah yang dibeli untuk proyek PLTU Batang.
Warga mengaku, saat proses pembebasan lahan milik masyarakat tidak ada ruang untuk musyawarah dan mufakat yang disediakan oleh PT Bhimasena Power Indonesia. Dalam penetapan harga, PT BPI secara sepihak menetapkan harga Rp 100.000 per meter persegi dan disosialisasikan terbuka oleh PT BPI kepada warga.
Namun, sebagian lahan warga dibeli dengan harga Rp 400.000 per meter persegi. Warga juga diimbau untuk tidak menceritakan atau diminta untuk merahasiakan transaksi tersebut.
Warga Batang yang tergabung dalam Format Ungkapno meminta kesetaraan harga dari Rp 10.000 menjadi Rp 400.000 per meter perseginya.
"Masyarakat itu dengan tegas meminta untuk penyetaraan harga itu untuk digabungkan, pertama itu ya. Karena masih satu blok tapi harganya ada yang Rp 100.000, ada juga yang Rp 400.000," kata Darsani, Korlap.
Aksi damai di depan Gedung DPRD Jateng ini mendapat pengamanan ketat dari pihak kepolisian. Sejumlah perwakilan demo juga diterima oleh DPRD Jateng untuk menyampaikan tuntutannya.
#aksidemo #dprdjateng #formatungkapno
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.