PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Di Kampung Mangut yang berada di Kawasan Kuningan Semarang Utara ini ada sekitar 25 pengrajin ikan asap mangut, salah satunya Ibu Siti Solikah yang sudah 18 tahun mengais rejeki di tengah kepulan asap.
Awalnya saat masih muda hanya sekedar membantu orang tuanya, Mulai dari membersihkan ikan, Memotong, Menjemur hingga belajar mengasap ikan. Akhirnya usaha orang tuanya ini diteruskan, Dibantu suami dan anaknya.
Selama 18 tahun bergelut dengan asap, Kini usahanya semakin maju. Tidak hanya melayani pesanan lokal Semarang namun juga luar kota seperti Jakarta, Bandung,Surabaya dan kota besar lainnya.
Siti mengaku bersyukur, meski belasan tahun berada di tengah kepulan asap, keluarganya selalu diberi kesehatan dan tidak mengalami gangguan pernapasan.
Suka duka menjalani usaha ini dilakukan bersama suami dan anak serta saudara. Pernah mengalami kesulitan di saat pandemi COVID namun kini mulai bangkit kembali baik dari pesanan langsung maupun melalui pemasaran online. Setiap harinya keluarga ini bisa memproduksi ikan asap sampai 1,5 kwintal.
Mandi keringat, mata sembab akibat kepulan asap dan selalu mencium bau amis saat bekerja adalah pemandangan rutin dan resiko yang dihadapi Siti Solikah bersama keluarga. Namun usaha tidak menghianati hasil. Dari usaha ikan asap, Ibu Solikah berhasil membeli rumah untuk hadiah masing - masing kedua anaknya yang sudah berkeluarga.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.