BALI, KOMPAS.TV — Fakta-fakta kecelakaan beruntun di Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Sabtu (18/6/2022) yang melibatkan bus pariwisata dengan sejumlah kendaraan bermotor.
Kecelakaan itu terjadi diduga karena bus pariwisata mengalami rem blong. Akibatnya, satu orang meninggal dan delapan orang luka-luka.
Selengkapnya berikut ini fakta-fakta kecelakaan beruntun di Tabanan Bali:
Kecelakaan ini terjadi diperkirakan karena rem blong dari sebuah bus pariwisata berwarna oranye yang memuat para wisatawan dari Surabaya. Bus pariwisata tercatat bernopol B 7134 WGA.
Korban yang saksi mata, mengungkapkan sempat melihat bus ini melaju zig-zag dari atas menuju jalan turunan di Baturiti.
Bahkan, menurut warga yang selamat dari kejadian itu, ia mengaku diteraki warga untuk menghindar dari jalan karena ada bus yang mengalami rem blong.
Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra mengatakan, kecelakaan tersebut melibatkan bus pariwisata dengan 7 mobil dan 3 sepeda motor.
Bus tersebut awalnya menabrak mobil Avanza dan AVP. Kemudian menghantam 4 mobil dan 3 sepeda motor yang terparkir di bahu jalan.
"Sekitar 400 meter dari TKP awal, bus terperosok di perkebunan warga sedalam sekitar 5 meter dari jalan umum," jelasnya seperti dikutip Kompas.com, Minggu (19/6).
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Bali, Bus Tabrak 12 Kendaraan
Korban meninggal dunia dalam kecelakaan beruntun ini adalah Wayan Wandani. Perempuan yang saat kejadian sedang berjalan kaki sembari membawa banten.
Perempuan yang biasa disapa Okta ini, mengembuskan nafas terakhir usai sembahyang bertepatan dengan hari suci Kuningan, pada 18 Juni 2022.
Selain mengakibatkan satu orang tewas, kecelakaan itu juga mengakibatkan 8 orang luka-luka.
"Ada 8 orang yang luka-luka dan dirawat di RSUD Tabanan," ujarnya.
Menurut Ranefli, kecelakaan beruntun ini masih dalam penyelidikan. Penanganan dan olah TKP didukung tim TAA (Traffic Accident Analisys) Ditlantas Polda Bali.
Pasca kejadian itu, sopir bus, AS langsung ditahan polisi untuk dimintai keterangan. Diketahui, sopir bus itu berinisial AS (38) asal Sidoarjo, Jawa Timur.
"Pemeriksaan awal dari saksi penumpang dan sopir kuat dugaan rem blong. Tapi pastinya masih kami lakukan penyelidikan," beber dia.
Puluhan siswa dan guru yang menjadi penumpang bus pariwisata itu, langsung dipulangkan ke penginapannya di Denpasar.
Bus tersebut ditumpangi sekitar 45 orang siswa dan guru rombongan study tour salah satu sekolah SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun! Bus Tabrak Sejumlah Motor dan Mobil, Satu Orang Meninggal
Sumber : Kompas TV/Kompas.com/Tribun Bali
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.