YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 11 orang menderita luka-luka hingga dilarikan ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) saat menonton acara konser musik yang berlangsung ricuh di Mal Lippo Plaza Yogyakarta, Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
"Terakhir saya diinfokan 11 orang masuk IGD Rumah Sakit Siloam," kata Manajer Operasional Expo Productions Selaku Penyelenggara Konser Hangga Bagaswara saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Senin (13/6/2022).
Baca Juga: Polri Siap Cegah Politik Identitas pada Pemilu 2024, Gandeng Pegiat Media Sosial
Hangga mengatakan, bentrokan tersebut terjadi pada Minggu (12/6/2022) malam sekitar pukul 20.30 WIB di area parkir Lippo Plaza Yogyakarta.
Menurut dia, insiden keributan tersebut terjadi karena dipicu adu mulut antarpenonton konser.
Dari adu mulut itulah kemudian berujung pada lempar-lemparan.
"Terjadi adu mulut antara pengunjung di luar dan pengunjung di dalam yang mau keluar. Setelah itu muncul keributan dan lempar-lemparan," ujarnya.
Baca Juga: BNPT: Jangan Berpikir Bahwa Khilafatul Muslimin Ini Bukan Combatan atau Tidak Melakukan Teror
Hangga mengakui jumlah pengunjung saat konser tersebut terus meningkat, sehingga panitia memutuskan menutup lokasi acara karena keterbatasan kapasitas tempat penonton.
Sementara itu, Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja mengatakan, bentrokan tersebut dipicu karena ketidakpuasan penonton yang tidak diperbolehkan masuk ke lokasi acara dengan alasan kelebihan kapasitas penonton.
Ia menduga pihak manajemen tidak mengantisipasi membludaknya jumlah penonton konser tersebut.
Baca Juga: [Top3News] Prosesi Pemakaman Eril | RK Umumkan Masjid Al-Mumtadz | Iko Uwais Dilaporkan Pemukulan
"(Loket) tiket yang ditutup lebih awal mungkin membuat penonton merasa tidak puas, jadi memaksa masuk. Sudah 'overload', kemudian ditutup, tapi sudah terlanjur membludak," ujar dia.
Kapolsek Gondokusuman Kompol Surahman memastikan acara konser berujung ricuh itu tidak berizin berdasarkan pemeriksaan terhadap penyelenggara acara.
"Dari hasil interogasi bahwa penyelenggara tidak ada pemberitahuan baik secara lisan maupun tulisan karena setiap kegiatan masyarakat yang mengundang massa 500 orang lebih untuk memberitahu polsek maupun polresta," kata Surahman.
Baca Juga: Harga Cabai Naik secara Nasional, Kementan Prediksi Awal Juli Sudah Melandai
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.