Beskap sikepan adalah model beskap yang dilengkapi rompi dibagian dalamnya. Kemudian saat mengenakannya kancing baju tidak dikancingkan sehingga rompi didalamnya dapat terlihat.
Menurutnya, pada zaman dahulu busana ini hanya dipakai keluarga kraton dengan pangkat tertentu.
"Kemudian itu diadopsi karena dianggap sebagai suatu yang baik dan indah, kemudian di pakai di adat pernikahan di luar keraton," ujarnya dalam Breaking News KOMPAS TV, Kamis.
Baca Juga: Duduk Berhadapan dengan Jokowi, Anwar Usman Bersiap Ijab Kabul Nikahi Idayati
Kendati demikian, Bambang menyebut sejatinya warna beskap sikepan adalah berwarna hitam dan putih.
"Pakaian Jawa apapun bergeser ada pengaruh dari mancanegara," ungkapnya.
Sementara untuk bawahannya, kedua mempelai mengenakan kain jarik bermotif Sidomulyo.
Batik sidomulyo punya makna dan filosofi yang dalam yakni agar kedua mempelai hidup bahagia, sejahtera dan berlimpah rezeki.
Makna ini sebenarnya tergambar lewat nama motif batik ini sendiri yakni sido atau 'menjadi, dan 'mulyo' atau mulia.
"Kain sidomulyo kain mengandung doa bahwa kedepan diharapkan kehidupan keluarganya itu mencapai kebahagiaan dan kemuliaan," ucap Bambang.
Baca Juga: Ngabalin Ajak Publik Berprasangka Baik Pernikahan Ketua MK dan Adik Jokowi: Bang Usman Taat Sumpah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.