TERNATE, KOMPAS.TV — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara (Malut) menyatakan belum mendapat laporan terkait kerusakan infrastruktur akibat gempa Magnitudo 5,8 yang mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar).
"Untuk saat ini, BPBD belum mendapatkan laporan adanya kerusakan berbagai fasilitas maupun infrastruktur akibat gempa berkekuatan magnitudo 5,8 di Halbar," kata Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Malut, Yusri Abd Kasim, seperti dikutip Antara, Senin (9/5/2022).
Meski begitu, pihaknya memastikan telah menugaskan tim analisis bencana untuk melakukan pengecekan terkait gempa tersebut.
Baca Juga: Amankan Arus Balik, Basarnas Patroli Laut
Sebelumnya, Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 5,8 mengguncang Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, pukul 04.15 WIB.
Pusat gempa diketahui berada di laut dan tidak berpotensi tsunami seperti disampaikan BMKG pada Senin (9/5/2022).
"Dirasakan Magnitudo: 5,8," tulis BMKG melalui akun Twitternya @infoBMKG seperti dikutip Kompas.TV, Senin (9/5).
Gempa tersebut berada di kedalaman 10 kilometer, dengan koordinat 1.83 LU-127.15 BT atau 72 Km dari Barat Laut Halmahera Barat.
"Pusat gempa berada di laut 72 km Barat Laut Halmahera Barat," jelas BMKG.
Sedangkan, dari hasil pantauan di Jailolo dan Kota Ternate usai gempa bumi magnitudo 5,8 itu tidak mengganggu aktivitas masyarakat.
Bahkan pusat ekonomi tetap berlangsung secara normal dan perkantoran baik pemerintahan maupun sektor swasta tetap beraktivitas seperti biasa.
Baca Juga: Keindahan Masjid Tahan Gempa yang “Instagrammable” di Bandara YIA
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.