Kompas TV regional peristiwa

Kisah Pemudik Motor di Pelabuhan Merak, dari yang Blusukan Hingga Terjebak Macet

Kompas.tv - 29 April 2022, 09:16 WIB
kisah-pemudik-motor-di-pelabuhan-merak-dari-yang-blusukan-hingga-terjebak-macet
Para pemudik sepeda motor mengantre untuk memasuki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (29/4/2022). Pemudik sepeda motor ini sudah ramai mengisi jalanan sekitar Pelabuhan Merak sejak Jumat (29/4) dini hari. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Edy A. Putra

BANTEN, KOMPAS.TV – Pemudik sepeda motor “blusukan” demi mencari jalan tercepat untuk sampai ke Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten. Seperti yang dilakukan oleh seorang pemudik motor asal Tangerang bernama Sigoro Haryanto.

Ia harus melewati jalan pintas di perkampungan sebelum akhirnya tiba di Pelabuhan Merak. Sigoro mengaku awalnya tidak tahu harus lewat jalan mana untuk menghindari macet, sampai akhirnya ia bertemu dengan seorang pengendara lain yang menunjukkan jalan. 

"Saya malah tidak tahu itu jalan apa. Saya cuma mengikuti bapak-bapak di depan saya. Dia bilang, 'Ya, sudah ikut saya saja'. Ternyata bapak itu bekerja tak jauh dari pelabuhan sini," terangnya di Pelabuhan Merak, Jumat (19/4/2022) pagi, seperti dikutip dari Antara.

Pria yang hendak mudik ke Lampung itu pun mesti menjalani waktu tempuh selama sekitar tiga jam hingga sampai di dermaga.

Rasa lelahnya pun terbayarkan karena dirinya bisa mengisi salah satu baris terdepan dalam antrean menuju kapal penyeberangan.

"Begitu tiba di pelabuhan ini, saya merasa pengaturan antrean kali ini lebih rapi dibandingkan masa mudik sebelum pandemi Covid-19," tuturnya.

Baca Juga: Pemudik di Pelabuhan Merak Membeludak, Jumlah Penumpang Capai Lebih dari 28.000 Orang

Terjebak macet

Di sisi lain, ada pemudik motor yang tidak seberuntung Sigoro. Dinar, contohnya, dia terjebak kepadatan kendaraan di simpang kawasan industri Krakatau Steel (simpang KS).

Dinar dan rekannya akhirnya harus menelan waktu tempuh empat jam untuk menuju ke Pelabuhan Merak meski mereka berangkat dari Serang.

"Iya, Mas. Macet di simpang KS," katanya.

Namun, Dinar tetap semangat untuk mudik ke Lampung. Sudah dua tahun dia tidak berjumpa sanak famili di kampung halaman.

"Mudik kali ini saya lebih antusias karena sudah dua tahun tidak pulang," ungkapnya.

Diketahui, pemudik bersepeda motor sendiri sudah memadati jalanan Cilegon sejak Jumat (29/4) dini hari. Banyak dari mereka yang berhenti di sela perjalanan demi membeli tiket kapal feri, yang hanya dijual secara daring, di agen-agen.

Sampai Jumat pukul 08.00 WIB, pemudik sepeda motor masih mengantre teratur di tempat yang disediakan.

Baca Juga: Kendaraan Pribadi Membludak di Pelabuhan Merak, Polda Banten Berlakukan Skenario Merah

 




Sumber : Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: