"Korban keracunan gas saat melakukam perbaikan di salah satu sumur gas PT Geodipa Banjarnegara namun terjadi kebocoran," ujarnya.
Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, PT Geo Dipa Energi (Persero) memastikan koban kebocoran gas beracun dari pipa di sumur PAD 28 Geo Dipa di Dusun Pawuhan, Desa Karangtengah, Kecamatan Batur hanya pekerja dan tidak ada masyarakat.
PT Geo Dipa Energi juga memastikan tidak ada ledakan saat insiden kobocoran pipa gas PLTP Dieng terjadi.
Corporate Secretary PT Geo Dipa Energi Endang Iswandini menjelaskan, saat kejadian seluruh standar operasional prosedur sudah dijalankan sesuai standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.
Menurutnya insiden kebocoran ini di luar kendali dari petugas.
"Pada saat kejadian tersebut, relief valve terbuka secara otomatis di bawah standar tekanan yang seharusnya," ujar Endang, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/3). Dikutip dari Kompas.com.
Kecelakaan tersebut terjadi pada 12 Maret 2022 jam 14:55 WIB di PAD 28 yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.
Kejadian ini berawal dari kegiatan quenching sumur. Salah seorang pekerja yang merupakan pelaksana pekerjaan workover berinisiatif memeriksa relief valve di mud pump-1 yang terbuka secara otomatis.
Kemudian pekerja tersebut terjatuh pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Endang menyatakan PT Geo Dipa Energi akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.
Baca Juga: 8 Pekerja Keracunan Hidrogen Sulfida Akibat Kebocoran Pipa Gas PLTP Dieng
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.