BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Kolam budi daya lele diberikan kepada orang tua dari Nurdin, seorang terpidana teroris, warga banjarmasin yang terlibat dalam kasus terorisme yang terjadi di Polsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, pada juni 2020 lalu.
Baca Juga: Sulit Dapat Solar, Sopir Bawa Truk Besar Unjuk Rasa ke Kantor Pertamina di Banjarmasin
Bantuan diberikan pemerintah melalui BNPT dan FKPT sebagai bentuk pembinaan kepada korban dan keluarganya dalam upaya deradikalisme. "Yang jelas kita mencoba untuk pendekatan yang lebih humanis, kita harapkan mulai dengan perubahan sebagai langkah awal lah yang kedepan," terang anggota FKTP Kalsel, M. H. Ridho.
Bantuan berupa bibit ikan lele sebanyak 1500 ekor.
Selain upaya membantu peningkatan perekonomian, juga sekaligus mengembalikan dan meningkatkan semangat korban terpapar radikalisme agar benar-benar kembali pada pemahaman yang benar dalam bernegara dan diterima masyarakat.
"Dengan adanya pengembangan ikan ini mudah-mudahan kita bisa lanjutkan, sebagai usaha kami," ucap orang tua Napiter, Budi.
Baca Juga: Aksi di Bundaran Hotel A, Mahasiswi di Banjarmasin Ajak Pemuda Peduli Isu Kekerasan Pada Perempuan
Dengan bantuan ini diharapkan rasa cinta terhadap NKRI dan keinginan membangun kesejahteraan bersama negara semakin kuat dan tidak lagi terlibat atau terpengaruh paham yang bertentangan dengan Pancasila.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.