MAKASSAR, KOMPAS.TV - Mulai terdeteksinya varian omicron di sulawesi selatan membuat pemmerintah kota makassar mulain mengambil langkah. Pihaknya akan lakukan pencegahan dengan meningkatkan traking dan juga vaksinasi.
Kasus omicron yang di temukan di kabupaten takalar membuat pemmerintah kota makassar mulai memperketat pengawasan agar varian baru korona itu tak meluas.
Pengawasan bagi warga yang sakit proses traking dor to dor serta percepatan vaksinasi termasuk lansia akan di optimalkan. Wali kota makassar juga akan meminta pejabat kelurahan dan camat semakin aktif melakukan pencegahan.
"Perbatasan itu kita mau perketat seperti apa," ujarnya saat ditemui di kediaman pribadinya, senin (26/1/2022).
Dia lebih memilih mendorong percepatan vaksinasi. Targetnya, capai 100 persen dalam waktu dekat.
"Kalau kita sudah dapat 100 persen, terutama anak kita juga, jadi jalan anak-anak, lansia dan yang lain," ucapnya.
Selain itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
"Yang penting 5M dan kecepatan 3T itu vaksinasi bentar saya rapat itu intinya bagaimana sukses, sudah jalan semua bergerak tapi saya harus percepat lagi," jelasnya.
Termasuk, memaksimalkan tindakan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Salah satu caranya, memanfaatkan fungsi kontainer Makassar Recover di tiap kelurahan.
"Kalau kita sudah dapat 100 persen, terutama anak kita juga, jadi jalan anak-anak, lansia dan yang lain," ucapnya.
Selain itu, disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) 5M seperti memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi mobilitas dan menjauhi kerumunan.
"Yang penting 5M dan kecepatan 3T itu vaksinasi bentar saya rapat itu intinya bagaimana sukses, sudah jalan semua bergerak tapi saya harus percepat lagi," jelasnya.
Termasuk, memaksimalkan tindakan 3T yaitu testing, tracing dan treatment. Salah satu caranya, memanfaatkan fungsi kontainer Makassar Recover di tiap kelurahan.
Kasus penularan Covid-19 di Makassar sejauh ini masih dianggap terkendali. Dilaporkan tren berkisar di bawah tiga kasus per harinya.
"Tadi dua, kemarin tiga, dulu satu-satu, selama pantauan saya tidak ada yang signifikan naik tapi takutnya itu ada di rumah namanyakita harus antisipasi," tutupnya.
#OMICRON
#recover
#varianbaru
Sumber : Kompas TV Makassar
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.