Harga Minyak Goreng Di Toko Tradisional Masih Tinggi

MADIUN, KOMPAS.TV - Kebijakan pemerintah tentang minyak goreng satu harga, dikeluhkan pedagang minyak goreng  di toko kelontong dan pasar tradisional. Sebab harga minyak di toko kelontong dan pasar tradisional masih lebih mahal, dan berdampak pada penjualan minyak goreng di toko tradisional menurun.

Sepi pembeli, begitulah kondisi salah satu toko kelontong yang menjual minyak goreng curah, di Jalan Puntuk, Kecamatan Taman, Kota Madiun, Jumat (21/1/2022) pagi.

Toko ini dalam satu hari, pemilik toko bisa menjual hingga dua drum minyak goreng curah, atau 360 kilogram minyak. Kini turun hanya 160 kilogram, atau satu drum saja perhari.

Penurunan penjualan minyak ini, dirasakan pedagang sejak diberlakukannya kebijakan pemerintah menyamakan harga minyak goreng kemasan di toko modern, dengan harga 14 ribu rupiah perliternya. Sehingga banyak konsumen yang menyerbu minyak goreng di toko modern penyedia minyak kemasan meski dibatasi jumlah pembelian.

Sementara harga minyak goreng curah di pasar tradisional, saat ini dijual seharga 18.500 rupiah perkilogramnya. Dan  minyak goreng kemasan dijual dengan harga 19 ribu rupiah perliternya. Pedagang perharap pemerintah juga memberikan subsidi harga bagi toko kelontong.

Dipasar tradisional, tidak hanya minyak goreng curah, penjualan minyak goreng kemasan pun turut turun drastis. Biasanya dalam satu hari pedagang mampu menjual ratusan liter, kini hanya laku 20 sampai 30 liter saja.

#beritamadiun
#minyakmahal
#minyakgoreng