Kompas TV regional peristiwa

Cerita Warga Detik-Detik Menegangkan Gempa Banten, Pusing Gambar Goyang hingga Siswa Berhamburan

Kompas.tv - 14 Januari 2022, 18:05 WIB
cerita-warga-detik-detik-menegangkan-gempa-banten-pusing-gambar-goyang-hingga-siswa-berhamburan
Gempa M 6,7 berpusat di Sumur, Banten pada Jumat (14/1/2022). Gempa terasa hingga Jakarta.(BMKG)
Penulis : Fadhilah

"Anak-anak merasakan pusing saat lagi depan PC. Ternyata itu gempa, lihat lampu gantung di workshop goyong," kata Raksa kepada KOMPAS TV.

Mereka pun akhirnya berlarian keluar ruangan. "Guru-guru di ruang guru pada keluar, anak-anak yang ada di workshop multimedia juga pada keluar," jelasnya.

Adapun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi aktivitas gempa ini. BMKG menyebutkan, gempa berkekuatan magnitudo 6,7 terjadi pada pukul 16.05.41 WIB.

BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. "Gempa ini tidak berpotensi tsunami," demikian rilis BMKG.

Pusat gempa diketahui berlokasi 52 km Barat Daya Sumur-Banten, 71 km barat daya Muarabinuangeun-Banten, 95 km BaratDaya Labuan-Banten,, 141 km BaratDaya Serang-Banten, 197 km BaratDaya Jakarta-Indonesia.

Baca Juga: Gempa Banten, BPBD Lebak: 1 Rumah Rata dengan Tanah,  Penghuni Selamat

Penyebab Gempa Banten

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno menyebut, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi. 

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Hingga pukul 16.40 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,7 dan 3,5.

Gempa susulan dengan kekuatan signifikan, yaitu magnitudo 5,7 kembali terjadi pada pukul 16.49.21 WIB.

Dampak Gempa Banten

Lebih jauh, Bambang menyebut bahwa di daerah Cikeusik dan Panimbang, Banten, guncangan gempa itu dirasakan hingga skala VI MMI, yaitu getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar bangunan.

"Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Kecamatan Munjul dan Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Bambang dalam keterang tertulis yang duterima KOMPAS.TV, Jumat.

Adapun di Labuan dan Sumur guncangan dirasakan hingga skala IV MMI. Artinya, bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah. Di Tangerang Selatan, Lembang, Kota Bogor, Pelabuhan Ratu, Kalianda, Bandar Lampung, pada III-IV MMI.

Sementara di Anyer getaran gempa dirasakan pada skala III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu. 

Gunjangan di Jakarta, Kota Tangerang, Ciracas, Bekasi, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, Kotabumi, juga berada pada skala II-III MMI.

Baca Juga: BMKG Jelaskan Pemicu Gempa Banten M 6,7, Jenis Dangkal hingga Terjadi 2 Kali Gempa Susulan

BMKG mengimbau masyarakat di lokasi terdampak agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat juga diimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah," pungkasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x