Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran Geram Anggota Polisi Minta Satu Karung Bawang: Blender!
Lebih lanjut, Sulhan mengaku dirinya sebenarnya tak sampai hati harus mencabut mencabut tiang-tiang lampu penerangan jalan di Desa Guwo.
Sebab, tiang-tiang penerangan jalan tersebut tentunya bermanfaat untuk banyak orang.
Hanya saja, setelah ditunggu-tunggu tidak ada juga itikad baik dari lawan politiknya, ia pun habis kesabaran.
"Sebetulnya saya kasihan warga. Pengennya selesai baik-baik toh saling memaafkan itu baik, namun tak ada itikad baik dari Kades Guwo sekarang. Bahkan Pak Kapolsek sudah saya minta mediasikan di rumah tapi dia tak datang," kata Sulhan.
Baca Juga: Instruksi Kapolda Metro, Polantas yang Minta Sekarung Bawang Resmi Dicopot dan Terancam Ditahan
"Tiang-tiang beton ini kan hak saya pribadi yang saya dirikan saat awal menjabat. Saya kan sudah usaha di bidang pemasangan tiang lampu penerangan sejak tahun 80-an."
Sementara itu Kades Guwo Sutaji mengatakan pencabutan tiang-tiang lampu penerangan jalan itumengakibatkan sejumlah titik akses jalan di Desa Guwo jadi minim pencahayaan.
Ia pun sudah musyawarah dengan warga desa untuk mencari solusi terkait hal tersebut. Hasilnya, sementara telah disepakati untuk melakukan pelelangan banda desa.
Baca Juga: Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga Akibatkan Akses Penghubung Antar Desa Tak Bisa Dilalui
Adapun hasil lelang tersebut akan digunakan untuk merealisasikan pal atau tiang-tiang lampu penerangan jalan Desa Guwo.
"Hasilnya sekitar Rp 60 juta digunakan untuk membeli tiang-tiang penerangan jalan, namun tak setinggi dulu yang penting tidak lagi gelap," ujar Sutaji.
"Sebenarnya saya sudah utus perangkat untuk mendatangi Pak Sulhan, tapi belum ada kabar."
Baca Juga: DPRD Kalsel Imbau Pemdes Prioritaskan Dana Desa untuk Cegah Stunting
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.