NTT, KOMPAS.TV - Tak terima anaknya ditegur, orangtua siswa di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur menganiaya kepala sekolah.
Kepala Sekolah SMA Negeri 3 di Desa Kabuna, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Martinus Soter Seran hingga kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Gabriel Manek Atambua.
Martinus menjadi korban penganiayaan oleh orangtua siswa dan mengalami luka pada bagian kepala dan tangan.
Kasat Reskrim Polres Belu AKP Sujud Alif Yulamlam mengatakan, penganiayaan ini berawal saat apel pagi di sekolah.
Baca Juga: Brigadir SL Minta Maaf Sebar Video Penganiayaan Kapolres Nunukan: Saya Menyesal Tak Berpikir Jernih
Saat itu korban mengecek siswa yang tidak mengikuti ujian sekolah, salah satunya yakni siswa berinisial YSM. Kepala Sekolah lantas menarik rambut YSM dan mengarahkannya ke guru BK.
Sesampainya di rumah anak tersebut langsung mengadu pada orangtua, saat itu juga pelaku datang ke sekolah dan mencari Kepsek.
Atas kejadian tersebut, Kepsek menderita luka di sejumlah bagian tubuh, sang kepala sekolah pu langsung dibawa ke rumah sakit.
Walau sudah berangsur pulih namun korban masih menjalani rawat inap.
Korban meminta kepolisian terus menjalankan proses hukum terhadap pelaku agar dapat memberikan efek jera.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.