MADIUN, KOMPAS.TV - Luas lahan jagung di Madiun, Jawa Timur, kini semakin berkurang. Seiring dengan berkembangnya budidaya umbi - umbian seperti porang, yang dinilai oleh petani lebih berpotensi dan memiliki nilai ekonomi yang lebih. Meski begitu, Dinas Pertanian menilai jika produksi jagung di kabupaten madiun saat ini masih dapat mencukupi kebutuhan.
Dinas Pertanian dan Perikana Kabupaten madiun, mencatat adanya penurunan luas lahan tanaman jagung di Madiun. Hal itu seiring dengan bertambahnya minat para petani untuk beralih menanam tanaman hortikultura lain seperti umbi porang, yang dinilai memiliki potensi dan bernilai ekonomis yang lebih menjanjikan.
Indikasi penurunan lahan jagung ini dilihat dari luasan lahan terutama di wilayah Kecamatan Saradan, yang sebelumnya oleh LMDH setempat ditanami jagung kini telah beralih ke umbi porang. Meski ada indikasi mengalami penurunan luasan lahan, namun kebutuhan jagung di madiun masih dapat tercukupi dengan produksi yang ada pada saat ini.
Sementara, meski sebagian besar petani di wilayah hutan Madiun beralih ke porang, hal itu ternyata tidak mempengaruhi produksi tanaman pangan, terutama tanaman padi yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Disperta telah melakukan intensifikasi bekerja sama dengan para investor, untuk pendampingan dalam program peningkatan hasil panen tanaman padi.
Dinas Pertanian Kabupaten Madiun mencatat, luas lahan jagung hingga September 2021 mengalami penurunan dari target produksi 9.101 hektar, menurun menjadi 4.461 hektar. Tanaman padi dari target 88.818 hektar turun menjadi 65.296 hektar. Kedelai dari 715 hektar turun menjadi 535 hektar. Sementara sampai saat ini lahan porang yang ada di wilayah Kabupaten Madiun telah mencapai luas 5.263 hektar dengan realisasi produksi hingga 50.051 ton.
#beritamadiun
#pertanian
#jagung
#porang
#lahanjagung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.