KUPANG, KOMPAS.TV - Sedikitnya 1030 balita di wilayah Kota Kupang pada tahun 2021 ini mengalami gizi kurang dan sebagian kecilnya mengalami gizi buruk.
Kondisi ini disebabkan sejumlah faktor terutama soal asupan gizi yang diperoleh ibu-ibu pada usia kehamilan juga asupan gizi yang diterima oleh anak balita. Selain itu kurangnya partisipasi dalam kegiatan posyandu turut menyumbang tinggnya kasus gizi kurang.
Dinas Kesehatan Kota Kupang mengakui, tingginya kasus gizi kurang yang dialami anak-anak usia balita membutuhkan penanganan lintas sektor yang harus terus bersinergi. Karena itu pada tahun 2022 nanti Dinas Kesehatan akan mengalokasikan anggaran khusus untuk penanganan kasus ini.
Kasus gizi kurang itu turut menyumbang tingginya angka stunting di wilayah Kota Kupang yang pada tahun 2021 ini mencapai 3.082 kasus atau lebih tinggi dibanding tahun 2020 sebanyak 2.570 kasus.
#gizikurang #kotakupang #stunting
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.