Kompas TV regional peristiwa

Memaknai Kunjungan Jokowi yang Lebih Banyak ke Papua Dibandingkan Wilayah Lain

Kompas.tv - 8 Oktober 2021, 05:05 WIB
memaknai-kunjungan-jokowi-yang-lebih-banyak-ke-papua-dibandingkan-wilayah-lain
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat membuka secara resmi PON XX Papua di Stadion Lukas Enembe, Sabtu (2/10/2021) (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro

Nico mengungkapkan alasan masyarakat adat Papua perlu diakui karena selama ini mereka telah membuktikan berhasil menjaga hutan dengan sangat baik.

"Apalagi kawasan hutan (Papua) selalu digembar-gemborkan sebagai kawasan hutan terakhir di indonesia, tentunya juga akan berdampak penting untuk melawan perubahan iklim," ujarnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Muncul di PON XX Papua, Kemenpora Ambil Tindakan Cepat Lakukan Tracing

"Jadi, mengakui masyarakat adat dengan hutannya, dengan hak-haknya di atas tanah adatnya, itu sama dengan mengakui identitas mereka."

Karena itu, Nico berharap kunjungan Presiden Jokowi berikutnya harus membawa bukti nyata bahwa pengakuan hak masyarakat adat bisa diterapkan di atas tanah Papua.

Sementara itu, mantan Anggota DPRD Papua Barat Frida Kelasin menyoroti soal langkah pemerintahan Jokowi yang gencar membangun infrastruktur di Papua.

Baca Juga: Gubernur Anies Ucapkan Selamat buat Atlet Sepatu Roda DKI yang Borong Medali di PON XX Papua

Frida menilai Presiden Jokowi belum begitu serius membangun wilayah Papua. Sebab, kata dia, pembangunan di Papua belum menyentuh wilayah terisolir dan terluar.

"Pak Presiden harus lebih memberikan makna pembangunan untuk wilayah terisolir dan wilayah-wilayah terluar," ucap Frida kepada Kompas TV.

Karena itu, dia mengatakan agar Presiden Jokowi lebih memperhatikan infrastruktur dasar dalam pembangunan.

Termasuk, Frida meminta agar infrastruktur yang dibangun bisa ramah terhadap perempuan.

Baca Juga: Momen Jokowi-Prabowo Naik Jip Cek Kesiapan Pasukan Komcad

"Apa yang sudah Pak Jokowi lakukan untuk perempuan di wilayah-wilayah tersebut?" ujar Frida.

"Nanti kita bisa bincangkan untuk wilayah perempuan yang tadi saya sebut."




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x