Kompas TV regional peristiwa

Seratus Warga Takalar Diduga Keracunan Makanan, Satu Anak Meninggal

Kompas.tv - 2 Oktober 2021, 16:02 WIB
seratus-warga-takalar-diduga-keracunan-makanan-satu-anak-meninggal
Ilustrasi keracunan (Sumber: pixabay.com)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

Data tersebut diperoleh setelah pihak pemerintah setempat melakukan pendataan dan evakuasi hingga Sabtu sore. Evakuasi itu juga bertujuan untuk mencegah dan mengantisipasi bertambahnya korban jiwa dalam kasus ini.

Baca Juga: 83 Orang Keracunan Makanan Usai Pengajian, 2 Orang Meninggal Dunia

“Itu kurang lebih 100 orang, karena hitungan terakhir kita itu 98 tapi ada tambahan. Kemudian kita evakuasi ke RSIA Siti Zaenab, yang lain kita evakuasi ke Puskesmas Aeng Toa,” kata Amran.

Selain dirawat di kedua fasilitas kesehatan tersebut, sejumlah warga lain juga dirawat jalan, dengan tetap mendapat perhatian dari tenaga kesehatan.

“Berdasarakan arahan bupati, semua warga yang terkena keracunan perawatannya dibiayai oleh pemda,” imbuhnya.

Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Takalar AKBP Beny Murjayanto.

Menurut Beny, pihaknya masih melakukan pendataan terkait kasus dugaan keracunan tersebut.

“Sementara terdata 55 warga yang mengalami keracunan, ada satu yang meninggal,” ucapnya saat dihubungi melalui telepon seluler, Sabtu siang (2/10/2021).

Dia menambahkan, pihaknya melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) masih melakukan penyelidikan.

Melalui pesan Whatsapp, Kapolres menyampaikan data korban pada kasus tersebut.

Korban meninggal atas sama Hairil alias Aril bin M Rusli Dg Gassing, usia 9 tahun, warga Dusun Bontolanra, Desa Bontolanra, Galesong Utara.

Sementara, jumlah total korban yang masih dalam perawatan di fasilitas kesehatan sebanyak 42 orang, yakni 34 orang dirawat di RSIA Siti Zaenab, dan delapan orang dirawat di Puskesmas Aeng Toa.

Mengenai saksi maupun tersangka pada kasus itu, Kapolres menyebut pihaknya masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.

“Kasatreskrim masih kumpulkan alat bukti dan lain-lain, nanti mungkin menyusul. Kita fokus pada penyelamatan para korban.”




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x