PAPUA, KOMPAS.TV - Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi menyatakan jumlah anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, sekitar 30 orang.
Kasatgas Nemangkawi Kombesm Pol Faisal Ramadhani mengatakan, dari puluhan orang tersebut, beberapa di antaranya merupakan penembak terlatih.
Baca Juga: 3 Sosok Pentolan KKB Papua yang Nyatakan Bergabung untuk Tebar Teror di Yahukimo, Ada Pecatan TNI
Kelompok mereka, kata Faisal, saat ini memiliki enam pucuk senjata api.
Dua di antaranya adalah senapan jenis SS2 hasil rampasan dari anggota TNI di Dekai pada Mei lalu.
Faisal menuturkan, puluhan anggota KKB di Yahukimo tersebut merupakan gabungan dari tiga kelompok bersenjata.
Masing-masing kelompok diketahui memiliki satu tokoh penting.
Para tokoh itulah yang memimpin kelompok-kelompok tersebut.
Adapun tiga tokoh yang menyatakan bergabung untuk menggalang kekuatan yakni Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll.
Tenius Gwijangge merupakan tokoh yang memimpin KKB saat melakukan aksi pembunuhan empat pekerja bangunan di Kampung Bingki, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo pada 25 Juni lalu.
Baca Juga: Gawat, 3 KKB Telah Bergabung di Yahukimo Papua, Disebut Penembak Terlatih yang Bunuh Warga dan TNI
Selain itu, KKB pimpinan Tenius Gwijangge diduga juga melakukan pembunuhan terhadap dua pekerja yang tengah membangun jembatan di Kali Barza pada Minggu, 22 Agustus 2021.
Kemudian, Temianus Magayang merupakan pimpinan KKB yang bergerak di wilayah Yahukimo.
Kelompok bersenjata ini pernah terlibat dalam pembunuhan dua anggota TNI AD dari Yonif Linud 432 Kostrad.
Selain membunuh anggota TNI, KKB pimpinan Temianus Magayang juga merampas senjata api alias senpi jenis SS2 V1 kaliber 5,56 milik korban pada 18 Mei 2021 lalu.
Terakhir, Senat Soll pimpinan KKB yang merupakan mantan anggota TNI. Senat Soll diketahui dipecat dari kesatuannya karena disersi.
Ia bersama kelompoknya disebut terlibat dalam kasus pembunuhan di Dekai yang terjadi pada tanggal 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Baca Juga: KKB Tenius Gwijangge Diduga Punya Enam Senjata Api, Dua Disebut Milik Kostrad
Salah satu korban Senat Soll adalah Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll," kata Kombes Faisal pada Rabu (25/8/2021).
Dikutip dari Tribun Batam, Senat Soll merupakan mantan anggota TN Iyang dipecat pada 2018 karena terlibat jual beli amunisi senjata api di Kabupaten Mimika.
Setelah dipecat, dia kemudian membelot dan bergabung KKB di Papua.
Merujuk pada Direktori Putusan pada Pengadilan Militer III-19 Jayapura, Senat Soll diadili secara in Absensia alias tanpa kehadiran terdakwa.
Sumber : Kompas.com/Tribun Batam
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.