KOMPAS.TV - CV Adhi Prima Sentosa selaku pemenang tender mengaku kecewa usai Pemkot Tangerang membatalkan pengadaan baju dinas. Mereka berencana menggugat kepada Pemerintah Kota Tangerang.
Pengadaan baju dinas dari Louis Vuitton untuk 50 anggota DPRD Kota Tangerang akhirnya dibatalkan.
Pembatalan dilakukan setelah menjadi sorotan publik. CV Adhi Prima Sentosa selaku perusahaan yang menjadi pemenang tender pengadaan baju dinas DPRD Kota Tangerang menyatakan pembatalan yang dilakukan Pemkot Tangerang sangat merugikan perusahaan yang berada di Cirebon Jawa Barat.
Menuai kontroversi, Ketua DPRD Tangerang pun akhirnya meluruskan rencana pengadaan baju dinas untk 50 anggota yang beranggarkan hingga 1,2 miliar rupiah ini.
Baca Juga: Semprot Baju Dinas DPRD Pakai Louis Vuitton, Bintang Emon: Terlalu Bagus untuk Sekadar Baju Tidur
Gatot Wibowo mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah membahas penentuan merek bahan kain termasuk merek Louis Vuitton.
Dilansir dari situs lpse.tangerangkota.go.id, DPRD Kota Tangerang menyiapkan anggaran 675 juta rupiah untuk pengadaan bahan kain baju dinas tahun 2021.
Anggaran ini naik dua kali lipat dibanding tahun lalu, yakni sebesar 312,5 juta rupiah.
Anggaran ini belum termasuk ongkos menjahit yang dialokasikan 600 juta rupiah. Sehingga total anggaran untuk pengadaan pakaian dinas anggota DPRD Kota Tangerang mencapai 1,275 miliar rupiah.
Baca Juga: Kontroversi Anggaran Baju Dinas Mewah DPRD Kota Tangerang hingga Akhirnya Dibatalkan
DPRD Kota Tangerang beralasan, anggaran bahan pakaian tahun ini meningkat, karena jumlah pakaian yang bakal diterima 50 anggota dewan bertambah dari empat setel menjadi 5 setel.
Jenis pakaian yang akan dibagikan antara lain, pakaian sipil lengkap, pakaian sipil resmi, dan pakaian sipil harian masing-masing satu setel. Serta pakaian dinas harian dua setel.
Jika 50 anggota dewan menerima masing-masing lima setel pakaian ada 250 setel yang akan dibagikan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.