BANGKALAN, KOMPAS.TV - Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangkalan Agus Sugianto Zain menyebutkan, penyebab terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, diduga karena adanya budaya Lebaran Ketupat.
Kata Agus, tradisi itu rutin dilakukan masyarakat Bangkalan, padahal pandemi Covid-19 belum reda.
"Ini diduga karena budaya Lebaran Ketupat yang kemudian dipengaruhi juga oleh banyaknya PMI (pekerja migran Indonesia)," kata Agus dikutip dari Kompas.com, Minggu (6/6/2021).
Kebanyakan pekerja migran atau tenaga kerja Indonesia (TKI) yang pulang ke Jawa Timur, kata Agus, berasal dari Bangkalan.
Jadi, lanjut Agus, indikator tersebut diduga jadi penyebab lonjakan kasus Covid-19 di Bangkalan. "Ada klaster keluarga dan transmisi lokal yang penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Bangkalan," terang Agus.
Baca Juga: Dinkes Bangkalan Tunjuk 8 RS di Surabaya Jadi Tempat Rujukan Pasien Covid-19
Selama sepekan terakhir, kasus Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, melonjak usai libur Lebaran 2021.
Per Minggu (6/6/2021), ada 25 kasus Covid-19 dan terdapat dua meninggal dunia.
Sebelumnya, pada Kamis (3/6/2021), terdapat 7 kasus baru Covid-19, 5 kasus pada Jumat (4/6/2021), dan 4 kasus pada Sabtu (5/6/2021).
"Penambahan kasus hari ini merupakan yang terbesar usai libur Lebaran," kata Agus, Minggu (6/6/2021).
Usai libur Lebaran, kasus Covid-19 tertinggi di Bangkalan terjadi di Kecamatan Arosbaya dan saat ini berstatus zona merah Covid-19. 17 kecamatan lain di Bangkalan, masih terkendali.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.