PALEMBANG, KOMPAS.TV - Terungkap sudah latar belakang IS, pria yang merupakan pelaku penusukan terhadap Bripka Ridho, seorang polisi lalu lintas (Polantas) saat tengah berjaga di Pos Polisi Angkatan 66, Kota Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (4/6/2021).
Pelaku IS diketahui merupakan bekas narapidana (napi) teroris.
Hal ini seperti diutarakan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira, terkait insiden polisi ditusuk mantan napi teroris teroris tersebut.
Irvan menyebut, pelaku yang langsung ditangkap di lokasi kejadian usai beraksi tersebut masih terus diperiksa oleh polisi. Saat ini bahkan pemeriksaan dialihkan ke Brimob Polda Sumsel.
Sebab, menurut informasi yang dihimpun, diketahui IS merupakan mantan napi teroris di Nusakambangan 2003.
Baca Juga: Kronologi Pria yang Tusuk Polisi di Palembang dan Mengaku Teroris
"Benar ada peristiwa ini adanya pelaku penusukan kepada anggota lantas kita. Namun kita sigap dan pelaku sudah diamankan Jatanras Polda Sumsel," ungkap Kapolrestsbes Palembang, Kombes Pol Irvan Prawira, seperti dikutip dari TribunJakarta, Sabtu (5/6/2021).
Irvan menyebut, saat ini untuk korban yakni Bripka Ridho masih menjalani perawatan di rumah sakit.
"Keadaan korban hingga kini sudah membaik. Korban mengalami luka di leher, kening dan tangannya," ungkapnya.
Sementara itu, pengakuan pelaku mengatakan dirinya datang dari Jalan Basuki Rahmat langsung menuju Pos Lalu lintas Simpang Angkatan 66.
Setibanya di lokasi, pelaku mengatakan dirinya bertanya pada petugas yakni Bripka Ridho yang saat itu dalam posisi duduk di dalam pos. Saat itu pelaku menanyakan alamat Rumah Sakit Bunda.
"Setelah dikasih tahu lokasi rumah sakit, saat petugas (Bripka Ridho) tidak melihat, saya langsung tusuk pisau ke bagian lehernya," kata IS.
Pelaku juga mengaku, saat menusuk korban dengan menggunakan senjata tajam yang disimpannya dalam saku celana.
Baca Juga: Buntut Pembubaran Aksi 1812, Dua Polisi Ditusuk dan Disabet Senjata Tajam
Salah seorang saksi mata, Mardianto (40), tengah melakukan pekerjaan bangunan di Masjid Al -Fatah yang tidak jauh dari lokasi kejadian, saat mendengar teriakan minta tolong dari seseorang.
"Teriakan cukup kencang, setelah saya lihat ternyata ada polisi berseragam yang mengalami luka," ujar Mardianto.
Mardianto juga menerangkan, saat kejadian dirinya melihat ada 3 orang yang berusaha membantu petugas yang terluka. Ketiga orang tersebut juga yang menahan pelaku di dalam pos yang menjadi TKP.
"Ada yang bawa kayu. Tapi saya liat setelaah diamankan di dalam pos, pelaku tidak melakukan perlawanan lagi," jelas Mardianto.
Ia juga mengatakan, ada masyarakat yang melihat pelaku membawa 3 buah pisau saat kejadian.
“Kalau dilihat sekilas, petugas yang menjadi korban mengalami luka pada bagian pinggang, leher, dan kepala," ujarnya.
Baca Juga: Polisi Ditusuk saat Akan Tangkap Bandar Narkoba di Jakbar
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, seorang polisi lalu lintas menjadi penusukan seorang pria. Korban mengalami luka tusukan di lehernya.
Saat ditangkap dengan masih berlumuran darah membahasi baju dan celananya, ternyata pelaku mengaku merupakan seorang teroris.
Wajah pelaku juga terekam jelas dan sudah bertebaran di sejumlah akun media sosial. Ciri-ciri pelaku penikam polisi, yakni usianya berkisar 30 tahunan, rambut hitam pendek, dan saat kejadian menggunakan pakaian gamis atau koko, serta celana gantung bermotif loreng.
Baca Juga: Polisi Ditusuk Saat Tidur Usai Pulang Dinas, Senjata Laras Panjang Milik Korban Diduga Dicuri
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.