"Apakah pelaku itu memang kelompok teroris, apakah cuma mengaku-ngaku, ini masih didalami," ujarnya dikutip dari Kompas.com.
Menurut Abdullah, anggota polisi yang bertugas di lapangan biasanya tak seorang diri.
Namun, saat itu korban sedang sendirian lantaran kondisi lalu lintas yang belum padat.
"Kebetulan waktu itu sendiri, karena lalu lintas belum padat. Biasanya jam 16.00 sampai jam 17.00 di sana baru padat," ungkapnya.
Adapun video penangkapan pelaku berinisial MI kemudian viral di media sosial.
Dalam cuplikan video yang diunggah oleh akun Instagram @palembang_bedesau, pria itu tampak duduk di dalam pos lantas dengan kondisi pakaian berlumuran darah.
Setelah itu, pelaku diminta untuk membuka baju oleh seorang pria yang diduga anggota polisi
Baca Juga: Polisi Ditusuk saat Akan Tangkap Bandar Narkoba di Jakbar
“Buka baju, ku tembak, (buka baju kamu atau saya tembak)," ujar pria tersebut.
Terpisah, Kapolda Sumatera Selatan Irjen Eko Indra mengatakan, mereka saat ini masih terus melakukan pemeriksaan terhadap MI.
Namun, ia masih belum bisa memastikan aksi penusukan terhadap Bripka Ridho merupakan kelompok teroris atau bukan.
"Benar telah terjadi penusukan kepada anggota kami yang saat itu sedang bertugas. Untuk keterkaitan dengan teroris kami masih mendalaminya, tim masih terus bekerja,"kata Eko melalui pesan singkat, Jumat (4/6/2021).
Eko menjelaskan, Bripka Ridho saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Polri M Hasan Palembang untuk menjalani perawatan.
Sebab, korban mengalami luka tusuk di bagian leher.
"Anggota masih dirawat di rumah sakit dalam kondisi sadar dan stabil, pelaku masih kita amankan di markas. Terimakasih," ujarnya.
Baca Juga: Di Hadapan Satgas Madago Raya, Panglima TNI dan Kapolri Sebut Negara Tak Akan Kalah dari Teroris
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.