PROBOLINGGO, KOMPAS.TV - Kejadian ini berawal dari 3 orang warga, Totok, Nur Solihin, dan Sudiono, yang berniat menguras sebuah sumur yang berada di persawahan mereka, di Desa Klampok, Kecamatan Tongas, Probolinggo, Jawa Timur.
Sumur yang menjadi sumber air irigasi sawah itu, sudah tidak mengeluarkan air.
Untuk mengeluarkan endapan, ketiganya menggunakan genset yang diposisikan di dalam sumur.
Totok, pemilik sumur, adalah orang pertama yang masuk ke sumur yang berkedalaman sekitar 10 meter itu.
Ketika itu, genset dalam keadaan menyala.
Tiba-tiba, Totok minta tolong lalu pingsan. Bermaksud menolong, Nur Solihin langsung turun ke dalam sumur.
Namun, Nur Solihin juga pingsan dan membuat Sudiono panik.
Ia pun ikut turun untuk menolong kedua rekannya.
Sama seperti teman-temannya, Sudiono pun pingsan.
Warga lantas beramai-ramai mengeluarkan ketiganya dari dalam sumur.
Sayang, dua korban, yaitu Totok dan Nur Solihin meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Tim identifikasi Polres Probolinggo Kota, melakukan olah tempat kejadian perkara begitu mendapat laporan mengenai 3 warga yang terjebak di sumur.
Polisi menduga, ketiga korban keracunan asap genset saat berada di dasar sumur.
Korban meninggal langsung dimakamkan.
Sementara, Sudiono saat ini dirawat di RSUD Tongas.
Polsek Tongas mengimbau warga agar berhati-hati saat membersihkan sumur.
Warga diminta tidak menyalakan genset di dalam sumur, karena asap yang dikeluarkan beracun dan bisa menyebabkan kematian.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.