SAMARINDA, KOMPAS.TV - Longsor yang terjadi akibat abrasi yang terjadi tepat di samping jembatan mahkota Samarinda, Kalimantan Timur, membuat pilon jembatan mengalami pergeseran, bahkan sampai saat ini pergerakan tanah masih terjadi.
Melihat kondisi tersebut, walikota Samarinda Andi Harun membuat kebijakan darurat untuk menutup aktifitas jembatan mahkota sampai batas waktu yang tidak di tentukan.
Hal ini dilakukan sambil menunggu kajian dari pihak konsultan dan kementerian PUPR untuk dilakukan penanganan segara cepat.
Selain itu, pemerintah kota beserta instansi terkait masih melakukan kajian terkait penyebab terjadinya abrasi.
Sejumlah petugas dishub dan satpol pp dikerahkan untuk menjaga lokasi jembatan agar warga tidak lagi melintas menggunakan jembatan mahkota II tersebut.
Walikota juga berharap, warga dapat bersabar dan mencari jalan alternatif selama jembatan ditutup.
#JembatanDitutup#AbrasiMeluas#PilonBergeser
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.