YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Bandiman, pengemudi ojek online atau ojol yang diminta untuk mengirimkan sate beracun oleh wanita tak dikenal di Bantul, Yogyakarta, masih trauma.
Sebab, ia tak menyangka bakal kehilangan salah satu anaknya yang berusia 10 tahun bernama Naba Faiz Prasetya usai menyantap sate tersebut.
Karena masih diliputi rasa trauma mendalam, Bandiman hingga kini masih belum dapat bekerja seperti biasanya sebagai pengemudi ojol.
Hal tersebut diungkapkan oleh kuasa hukum Bandiman bernama Chandra Siagian. Chandra menyebut saat ini kliennya masih belum bisa beraktivitas seperti biasa.
"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia," kata Chandra dikutip dari Tribun Jogja pada Senin (3/5/2021).
Baca Juga: Sosok Polisi yang Jadi Sasaran Utama Wanita Pemberi Sate Beracun Dikenal Ramah dan Berprestasi
Chandra mengatakan, keluarga kliennya sudah mengetahui wanita yang mengirimkan sate beracun itu sudah ditangkap pihak kepolisian.
Karena itu, keluarga Bandiman disebutnya merasa lega. Tidak lupa, kata Chandra, pihak keluarga Bandiman juga mengapresiasi kerja kepolisian yang cepat mengidentifikasi dan menangkap pelaku.
"Syukur Alhamdulillah, kami sudah konfirmasi, Pak Bandiman merasa lega. Karena istrinya selama ini waswas kalau pelakunya tidak tertangkap," ujar Chandra.
"Beliau mengapresiasi Polres Bantul yang dapat melakukan pengungkapan dan penangkapan tersangka."
Selaku kuasa hukum keluarga korban, Chandra berharap agar tersangka NA dihukum maksimal sesuai dengan perbuatannya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.