PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Sebuah gedung diklat dua lantai di Jalan Merbabu Kota Pekalongan ini, dipersiapkan oleh Pemkot Pekalongan untuk menampung pemudik yang ingin isolasi mandiri maupun yang sudah bergejala Covid-19. Meski belum beroperasi, namun gedung diklat ini sudah tersedia perlengkapan pencegahan penularan Covid-19, diantaranya tempat cuci tangan dan hand sanitizer.
Terdapat total 26 kamar yang siap digunakan pasien positif Covid-19. Setiap hari akan dijaga oleh tim kesehatan dari Dinans Kesehatan dan Satpol PPKota Pekalongan untuk menjamin keamanan para pasien.
Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengaku, kemungkinan masih banyak masyarakat yang mudik ke kampung halaman termasuk ke wilayahnya, yaitu mereka yang lolos penyekatan yang dilakukan oleh petugas gabungan. Namun wali kota tetap mengimbau kepada seluruh warganya yang ada di perantauan untuk tidak mudik sementara waktu, hingga Covid-19 mereda.
"Gedung diklat itu untuk pemudik yang ada gejala covid, seperti panas tinggi, demam dan sebagainya, penciuman sudah tidak ada rasa. Ini harapanya kita fokuskan untuk itu, karena kapasitas dari diklat sendiri terbatas," kata Afzan.
Gedung diklat ini sebelumnya juga merupakan tempat karantina warga Pekalongan kota yang positif Covid-19 dengan gejala ringan. Sejak setahun lalu, gedung ini masih digunakan menampung warga yang di rumahnya tidak memungkinkan untuk melakukan isolasi mandiri.
#Isolasi #WaliKotaPekalongan #AfzanArslanDjunaid
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.