CIANJUR, KOMPAS.TV – Sejumlah nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, kaget saat mendapati saldo rekening mereka tiba-tiba hilang.
Para nasabah itu mengaku menerima notifikasi atau pemberitahuan mengenai adanya penarikan uang dari tabungan.
Padahal para nasabah itu tidak merasa melakukan transaksi, namun mendapat pemberitahuan adanya penarikan dana antara Rp 5 juta hingga Rp 51 juta dari rekening mereka.
Baca Juga: 30 Nasabah Lapor Kehilangan Uang dari Saldo Rekening BRI Cianjur
“Uang di saldo saya yang hilang ada Rp 51,4 juta. Padahal, saya tidak merasa menarik uang sebesar itu," kata seorang nasabah bank bernama Nur seperti dikutip dari Kompas.com, Senin (5/4/2021).
Nur menyebut, dari notifikasi yang masuk lewat ponselnya, terjadi dua kali penarikan sebelum saldo rekeningnya berkurang.
“Ada penarikan Rp 50 juta, tak lama ada lagi notif penarikan Rp 1,4 juta. Padahal, waktu itu posisi kartu ATM dan m-banking ada di saya,” ujar dia.
Nasabah lain bernama Mardi mengaku baru menyadari saldo di tabunganya berkurang saat hendak menarik uang di ATM.
Saat itu, ia kaget karena limit pengambilannya habis.
“Ternyata uang sekitar Rp 30 juta tidak ada. Saya bingung, saya kan belum mengambil,” kata Mardi.
Mardi kemudian melaporkan kejadian tersebut ke sekuriti bank, untuk kemudian menghubungi call center.
“Saya meminta rekening saya diblokir dulu, karena di dalamnya masih ada uang," ucap dia.
Sementara itu, nasabah bernama Popy berharap ada penyelesaian segera dari pihak bank.
"Kalau bisa ya penyelesaiannya bisa secepatnya. Uang saya kan harus berputar karena untuk usaha,” kata dia.
Baca Juga: Uang Hilang Di Rekening Puluhan Nasabah Gruduk Bank
BRI Siap Tanggung Jawab
Pimpinan Cabang BRI Cianjur Yoni Ariyanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan investigasi terkait kejadian tersebut.
Apabila hasil penyelidikan terbukti ada tindak kejahatan skimming, maka BRI bertanggung jawab penuh untuk mengganti seluruh kerugian nasabah.
“Sesuai standar operasional BRI, penggantian akan diproses selambat-lambatnya 20 hari kerja. Namun, secepatnya akan kita upayakan untuk segera selesai penggantian kerugian kepada nasabah," kata Yoni saat dikonfirmasi di kantornya, Selasa (6/4/2021).
Namun, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah nasabah yang menjadi korban, termasuk nilai keseluruhan uang nasabah yang raib tersebut.
"Jumlah keseluruhannya berapa, termasuk nilainya belum kita rekap. Saat ini sedang dalam penyelidikan para pihak," ujar Yoni.
Pihaknya pun mengimbau nasabah agar lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi perbankan.
Kemudian rutin mengganti PIN kartu ATM dan menjaga kerahasiaan data nasabah seperti nomor rekening tabungan, nomor kartu, nomor CVV kartu kredit, serta nomor OTP transaksi.
"Jangan memberikan data apapun termasuk pada orang atau oknum yang mengatasnamakan BRI. Terkait laporan nasabah, akan segera kami tindaklanjuti," ujarnya.
Baca Juga: Komplotan Maling Bobol Mesin ATM, Uang Rp350 Juta Raib
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.