MIMIKA, KOMPAS TV - Sebanyak empat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) ditangkap polisi saat menumpang Toyota Avanza di Jalan Trans Papua Mimika-Nabire pada Sabtu, 13 Maret 2021.
Selain menangkap 4 anggota KKB, aparat juga mengamankan sejumlah barang bukti antara lain berupa empat buah handphone dan dokumen-dokumen TPNPB-OPM.
Baca Juga: Anggota KKB Ditangkap Petugas Gabungan Saat Akan Suplai Makanan untuk Pimpinan KKB
Dari empat anggota KKB yang ditangkap, seorang di antaranya pernah terlibat dalam penembakan mobil milik Korps Brigade Mobil (Brimob).
Juga bus milik PT Freeport Indonesia. Kejadian penembakan yang dilakukan oleh seorang anggota KKB itu terjadi pada Maret 2020.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan seorang anggota KKB yang melakukan penembakan tersebut bernama Tar Jangkup alias Ter.
Baca Juga: Kasus Susi Air Disandera KKB, Komisi I DPR Dorong TNI-Polri Perketat Ruang Publik di Papua
"Salah satunya, yakni Ter Jangkup alias Ter merupakan pelaku penembakan mobil PJJ Brimob dan Bus Iveco milik PT Freeport di Utikini Lama Distrik Tembagapura yang terjadi pada 8 Maret 2020," kata Ahamd Ramadhan melalui keterangan resminya pada Rabu (17/3/2021).
Ahmad menjelaskan, terbongkarnya rekam jejak Ter Jangkup berdasarkan ponsel milik tersangka yang diperiksa kepolisian saat ditangkap.
Dari hasil pemeriksaan, diperoleh beberapa foto saat aksi penembakan itu terjadi.
Baca Juga: KKB Makin Berani Berulah, TNI Segera Kirim Pasukan Berlambang Kalajengking Hitam ke Papua
Saat ini, tim gabungan TNI-Polri tengah melakukan pengejaran terhadap anggota KKB lainnya pimpinan Joni Botak.
"Kami sudah tahu, bahwa banyak rencana-rencana KKB yang sementara dipimpin oleh Joni Botak, meminta bantuan bama (bahan makanan)," ucap Ahmad.
Ahmad menjelaskan, kepolisian tengah menahan agar bahan-bahan makanan tersebut tidak dikirimkan ke kelompok tersebut.
Baca Juga: TNI Bongkar Modus Baru Penyelundupan Senjata Api ke Papua, Dikirim dalam Kondisi Rusak
"Kami berharap adanya informasi-informasi dari masyarakat," ucap Kamal.
Saat ini, lanjut Ahmad, pihak kepolisian tengah mendalami peran para terduga pelaku yang telah ditangkap tersebut.
Penangkapan ini, kata dia, merupakan hasil pengembangan dari penembakan Ferry Elas (35) pada awal Maret lalu.
Pengembangan dilakukan berawal saat polisi membongkar handphone yang disita dari Ferry.
Baca Juga: KKB Sandera Pesawat Susi Air, Diduga Karena Tak Dapat Dana Desa
Dari ponsel itu, ditemukan sejumlah jejak keterlibatan dan identitas para anggota KKB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.