SOLO, KOMPAS.TV- Seruan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membenci produk asing ditanggapi beragam komentar dari sejumlah kalangan.
Sang putra, Gibran Rakabuming Raka pun turut menanggapi seruan ayahandanya itu.
Gibran yang belum genap sebulan menjadi Walikota Solo itu menanggapinya dengan mengatakan, produk-produk lokal tidak kalah saing dengan produk-produk asing, termasuk bikinan alumni BLK (Balai Latihan Kerja) Kota Surakarta.
Bahkan, sebut dia, ada alumni yang membikin konsep usaha barista jamu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing, Pengamat: Heroik, Tapi Berbahaya
"Produk-produk lokal bagus. Tadi lihat alumni BLK ada yang bisa menggabungkan jamu dan kopi," kata Gibran, Rabu (10/3/2021).
Menurut Gibran, produk-produk lokal sudah cukup baik. Hanya perlu intervensi pemerintah untuk beberapa aspek.
"Perlu intervensi pemerintah. Soal masalah branding, masalah packaging. Pendampingan UMKM supaya produk kita bersaing dengan produk luar," ujar pria yang juga pengusaha katering tersebut sebagaimana dikutip dari TribunSolo.
Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, lanjut dia, juga akan mendorong semakin banyaknya pertumbuhan co-working space.
Baca Juga: PDIP Dukung Seruang Presiden Benci Produk Asing - ROSI
"Nanti perbanyak lagi, ruang -ruang seperti inovation room, co-working space, inkubasi, accelerator, dan public space untuk anak-anak muda," ucap Gibran.
Ya, seruan pemerintah menyerukan agar masyarakat mencintai produk Indonesia dan membenci produk asing memang sempat mengundang pro dan kontra.
Seruan itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pembukaan Rapat Kerja Nasional Hipmi, Jumat (5/3/2021) pekan lalu.
Baca Juga: Wacana Impor Beras Usai Presiden Jokowi Serukan Benci Produk Asing, Ini Alasannya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.