Kompas TV regional kriminal

Dendam Pelaku Kalah Pemilihan, Anak Kades Dicekik lalu Dipukul Batu hingga Tewas

Kompas.tv - 14 Februari 2021, 19:22 WIB
dendam-pelaku-kalah-pemilihan-anak-kades-dicekik-lalu-dipukul-batu-hingga-tewas
Tersangka AL (47), saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Nias Selatan. (Sumber: KOMPAS.com/HENDRIK YANTO HALAWA)
Penulis : Fadhilah

KOMPAS.TV - Pelaku pembunuhan PDL (7) yang jasadnya ditemukan terbungkus karung plastik di perkebunan milik warga di Dusun II, Desa Bawaziono, Kecamatan Lahusa, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, Selasa (9/2/2021) lalu, akhirnya terungkap.

Hal tersebut setelah aparat kepolisian melakukan serangkain penyelidikan dan penyidikan.

Pelakunya ternyata AL (47) yang tidak lain adalah tetangga korban. Polisi menangkap AL di kediamannya pada Rabu (10/2/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Anak Kepala Desa di Nias Selatan Sempat Datangi Lokasi Penemuan Mayat Korban

Dendam pada Ayah Korban

Sementara, korban PDL merupakan anak Kepala Desa Hiliorudua, Masarudin Laia (38).

Kapolres Nias Selatan AKBP Arke Furman Ambat mengatakan, tersangka menghabisi nyawa korban karena kesal dan dendam kepada ayahnya.

Sebab, pada pemilihan kepala desa (Pilkades) ayah korban menang, sementara kepala desa jagoannya yang tak lain keponakannya kalah.

"Pelaku mengaku dendam karena ayah korban menang dalam pemilihan kepala desa," kata Arke dikutip dari Kompas.com, Minggu (14/2/2021).

Meski begitu, polisi masih akan melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait dengan alasan korban.

Baca Juga: Pembunuh Bocah Dalam Karung di Nias Selatan Ditangkap


Kronologi

Arke mengungkapkan, kejadian berawal saat pelaku meminta anaknya dan korban untuk memijat dirinya.

Setelah memijat, pelaku kemudian memberi uang Rp 2.000 kepada anaknya, sedangkan korban diberi Rp 1.000.

Mendapat uang itu, korban pun keberatan. Mengetahui korban kesal, pelaku lantas mengajaknya ke kebun untuk mengambil buah.

Korban pun ikut. Namun, sesampainya di sana ia langsung dicekik pelaku.

"Namun korban melawan dengan menggigit tangan pelaku," ujarnya.

Melihat korban melawan, sambung Arke, pelaku kemudian memukul korban menggunakan batu hingga mengakibatkan korban tewas.

Setelah itu, pelaku memasukkannya ke dalam karung.

Baca Juga: Polisi Selidiki Mayat Bocah Perempuan Dalam Karung Plastik di Nias Selatan

Ikut Cari Korban agar Warga Tak Curiga

Selanjutnya korban dikabarkan hilang. Menurut Arke, pelaku pun sempat ikut mencari keberadaan korban.

Hal itu dilakukan pelaku untuk menyamar agar warga tak curiga jika dia sebagai pembunuh korban.

"Pelaku juga sempat ikut dalam pencarian korban dan lihat proses olah TKP," jelasnya.

Setelah dilakukan pencarian, jenazah korban akhirnya berhasil ditemukan terbungkus karung plastik di sebuah perkebunuan Selasa pagi.

Warga langsung melaporkan penemuan itu kepada polisi.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, polisi mencurigai seorang terduga pelaku. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya.

"Dalam pemeriksaan anggota, pelaku mengaku dia yang melakukan pembunuhan," ujarnya.

Baca Juga: Mengungkap Mayat Anak Perempuan di Subang: Ada Luka di Kemaluan hingga Sosok Pria Bawa Karung

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x