SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara merespons oknum pegawai yang asyik karaoke saat warga korban banjir meminta beras.
Ganjar mengaku telah mendapatkan kiriman video oknum pegawai di Pekalongan tersebut. Dia lantas berkomunikasi dengan Wakil Wali Kota Pekalongan terkait kejadian tersebut.
"Kemarin saya kontak Wakil Wali Kotanya. 'Betul, Pak. Saat itu kebutuhan logistik banyak'. Mungkin petugas di sana tidak melayani dengan baik," kata Ganjar dikutip dari Kompas.com, Rabu (10/2/2021).
Baca Juga: Hampir Seluruh Wilayah di Kota Pekalongan Terendam Banjir
Ganjar mengatakan, dari informasi yang didapat, pemda sudah memanggil oknum pegawai dalam postingan tersebut untuk diberi peringatan.
"Kata Pak Wakil sudah dipanggil. Sudah dijelaskan. Yang di dalam itu diberikan peringatan. Malah silakan datang ke Dinsos, tidak usah takut," ungkapnya.
Sebelumnya, beredar unggahan terkait pelayanan bantuan Dinas Sosial Kota Pekalongan bagi warganya yang dipersulit di tengah kondisi bencana banjir.
Ungkapan kekesalan warga itu diunggah di akun twitter @txtdrpemerintah dengan mencantumkan tangkapan layar dari Facebook hingga menjadi viral.
Dalam unggahan itu diceritakan warga menerjang banjir menggunakan tossa ke Dinsos Pekalongan untuk meminta bantuan di RT 4 Krapyak.
Namun, sesampainya di sana, warga emosi ketika melihat oknum pegawai justru bersantai dan berkaraoke.
Baca Juga: Air Banjir Warna Merah di Pekalongan
Apalagi, warga merasa dipersulit karena untuk mengambil bantuan harus memberikan surat-surat yang dilengkapi cap dari kelurahan.
Setelah debat panjang dengan petugas, akhirnya warga itu mendapatkan 25 kilogram beras untuk 4 RT.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.