Dengan berbekal alat setrum buaya dengan panjang 4 Meter tersebut melepaskan mangsanya.
"Pas kita lihat itu buaya langsung kita kejar, dan terus disetrum. Karena tidak tahan akibat kesetrum listrik tadi akhirnya korban dilepaskan dari gigitannya," ujarnya.
"Setelah dilepas korban langsung kita tarik, meski kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal dunia," tambah dia.
Baca Juga: Buaya Yang Ditangkap Warga Mati
Menurut Asgawi, jika melihat arah buaya tersebut, korban akan dibawa ke muara yang lebih luas dan dalam atau istilah warga setempat menyebutnya lubuk.
"Jika terlambat sedikit kemungkinan korban untuk ditemukan akan sulit. Mengingat tidak jauh dari TKP sudah merupakan muara buaya (lubuk)," imbuh dia.
Sementara itu, hasil visum luar yang dilakukan pihak Puskesmas Pembantu (Pustu) Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjabtim, korban tenggelam diduga diserang buaya.
Tidak ditemukan tanda-tanda luka akibat serangan hewan buas.
Fakta itu diketahui berdasarkan hasil visum tim dokter.
Namun pemeriksaan tim dokter dalam tubuh korban tidak ditemukan tanda tanda berkas seragam hewan buaya ataupun luka robek.
Baca Juga: Penyebab Buaya Menyerang Manusia Menurut BKSDA sulteng
"Berdasarkan dari hasil visum luar di Pustu Dendang, memang tidak ada tanda tanda serangan buaya.
Hanya saja ada luka lebam pada wajah dan luka gores pada bagian perut korban," ujar Kampus Pembantu Kecamatan Dendang, Adi.
Terkait lebam di tubuh, pihaknya tidak berani berspekulasi apakah akibat benturan kayu atau hal lain.
"Berdasarkan keterangan keluarga korban memiliki riwayat asma," jelasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.