Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 di Sleman Dibuka Kembali, Ini Alasannnya

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Setelah sempat ditutup selama lima hari, akhirnya fasilitas kesehatan darurat Covid-19 di Sleman kembali dibuka. Artinya, Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang sudah bisa kembali menerima pasien Covid-19.

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Edaran Dinas Kesehatan Sleman Nomor 443/9231 tanggal 25 November 2020. Surat edaran itu merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Nomor 011/9082 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Sleman pada 20 November 2020.

Baca Juga: Fasilitas Kesehatan Darurat Covid-19 di Sleman Penuh, Begini Solusinya

Dalam surat edaran yang baru itu berisi rencana penutupan fasilitas kesehatan darurat Covid-19 di Sleman yang semula tertulis mulai 20 sampai 30 November 2020 direvisi menjadi 20 sampai 24 November 2020.

“Beberapa pasien sudah diperbolehkan pulang dan beberapa kamar sudah selesai renovasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo, Rabu (25/11/2020).

Oleh karena itu, Asrama Haji dan Rusunawa Gemawang Sleman sudah bisa menerima pasien terkonfirmasi Covid-19, baik yang non-gejala maupun gejala ringan. Kapasitas Asrama Haji adalah 138 orang dan Rusunawa Gemawang untuk 74 orang.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Dinas Kesehatan Sleman mengeluarkan surat edaran yang pertama untuk memberikan jaminan kepada pasien Covid-19 non gejala maupun gejala ringan supaya tetap bisa menjalani karantina di rumah sakit.

Baca Juga: Cuti Bersama Berakhir dengan 6 ASN di DIY Positif Covid-19

Hal ini mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 446 yang menyatakan pasien Covid-19 non-gejala dan gejala ringan bisa dirawat di rumah sakit asalkan fasilitas kesehatan darurat di daerah penuh, termasuk di Sleman.