LEBAK, KOMPAS.TV - Seorang ibu yang melahirkan harus ditandu karena kendala jalan rusak di Kabupaten Lebak, Banten.
Sang ibu ditandu oleh beberapa orang dengan sarung dan sebilah bambu. Peristiwa yang sering terjadi di Lebak ini lagi-lagi viral di media sosial.
Sebuah akun di Facebook bernama Jajank Kurniawan menulis kejadian tersebut berada di Kampung Karang Balang, Desa Parakanbeusi, Kecamatan Bojongmanik, Kabupaten Lebak.
Baca Juga: Unggah Video Ibu Hamil Ditandu di Jalan Rusak di Desanya, Warga Lebak Diamankan Polisi
Kepala Desa Parakanabeusi, Pulung, mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/11/2020). Pasien tersebut bernama Siti, hendak dibawa ke rumahnya setelah melahirkan di Puskesmas.
Kampung Siti, kata Pulung, berada di Karangbalang, di sebuah perbukitan di batas antara kecamatan Bojongmanik dan Leuwidamar.
Menuju kampung tersebut, Pulung menjelaskan, jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga Siti harus ditandu.
"Kira-kira sekitar tiga kilometer lah, lewat sungai juga dengan jembatan gantung yang hanya bisa dilalui sepeda motor saja," kata Pulung dikutip dari Kompas.com, Selasa (24/11/2020).
Pulung mengakui jalan tersebut kondisinya memang tidak bagus. Sehingga cukup sulit jika ibu hamil dibawa menggunakan sepeda motor.
Biasanya, kata Pulung, jika ada warga sakit atau hendak melahirkan dari kampung tersebut akan dibawa dengan sepeda motor terlebih dahulu, lalu jika sudah sampai jalan lebar, dipindahkan ke mobil ambulans desa ke puskesmas.
Menurut Pulung, saat ini Siti sudah melahirkan dengan selamat, dan sudah kembali ke rumahnya di Karangbalang.
Pulung berharap pemerintah kabupaten maupun provinsi bisa segera membangun jembatan lebar yang bisa dilalui kendaraan roda empat, sehingga jika ada warganya yang sakit langsung bisa dievakuasi menggunakan ambulans desa.
Baca Juga: Kisah Penumpang Lion Air Melahirkan di Kursi Belakang Pesawat, Ibu dan Anak Sehat
Sementara Camat Bojongmanik, Dadan Juanda mengatakan, saat ini masih ada sejumlah ruas jalan di Bojongmanik yang kondisinya sulit.
Selain mengupayakan jalan diperbaiki, lanjut dia, pemerintah setempat juga bekerja sama dengan Pemerintah Pusat untuk mengadakan ambulans desa.
"Selain itu kita juga punya program namanya Kader Jamilah, kader percontohan untuk memantau ibu hamil sampai persalinan, makanya di Puskesmas Bojongmanik disediakan amdes untuk mendukung pelayananan meskipun dalam kondisi jarak dan kondisi jalan belum maksimal," kata Dadan.
Baca Juga: Sang Ibu Ditandu ke Rumah Sakit, Bayi Meninggal di Kandungan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.