Kompas TV regional peristiwa

Geger Penemuan Bayi Hiu Bermata Satu di Maluku, Ini Penjelasan Ahli

Kompas.tv - 21 Oktober 2020, 18:45 WIB
geger-penemuan-bayi-hiu-bermata-satu-di-maluku-ini-penjelasan-ahli
Seekor bayi hiu bermata satu yang menghebohkan warga di Kepulauan Aru, Maluku. (Sumber: Dadang Pattikaloba)
Penulis : Idham Saputra

“Menurut orang-orang di sini itu sebagai pertanda jadi ikan itu kita tidak kuburkan kita keringkan dan sampai saat ini masih ada di sini,” kata dia.

Kepala Sub Seksi Pendayagunaan dan Pelestarian Loka Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (PSPL) Sorong, Hendrik Sombo membenarkan adanya penemuan bayi hiu bermata satu di Kepulauan Aru. 

Namun, pihaknya sejauh ini masih mengumpulkan informasi terkait penemuan tersebut.

“Kami juga baru dapat info dari rekan kami di Satker Ambon tadi sore, dan saat ini kami masih terus mengumpulkan informasinya,” ucapnya.

Penjelasan Ahli Ikan

Sementara itu, ahli ikan dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan Universitas Pattimura Ambon, Prof. J Mosse mengatakan fenomena ikan hiu bermata satu yang ditemukan nelayan di Aru itu sebagai cyclocephaly atau cyclopia.

“Ini disebut cyclocephaly atau cyclopia karena gagal sejak perkembangan embrio. Kasus ini jarang dan unik,” kata Mosse kepada Kompas.com via telepon seluler. 

Baca Juga: Pemerintah Malta Mencari Fosil Gigi Hiu yang Dihadiahkan Untuk Pangeran George

Ia menjelaskan kegagalan perkembangan embrio itu menyebabkan anak hiu hanya memiliki satu mata karena perkembangan otaknya tidak sempurna. 

Selain itu ada dugaan telah terjadi kegagalan ekspresi gentik dari protein yang dibutuhkan untuk pembentukan otak pada bayi hiu tersebut.

“Akibatnya terjadi hanya satu bola mata yang terbentuk. Ada dugaan juga bahwa faktor lingkungan yang menghambat produksi protein, tapi ini masih dugaan,” ujarnya.

Ia menambahkan ikan hiu bermata satu sebelumnya pernah ditemukan oleh nelayan di Meksiko pada tahun 2011 silam. 

Menurutnya kasus tersebut tidak hanya terjadi pada hiu tapi juga organisme yg lain seperti, ayam, kambing dan lain-lain hanya saja kejadian itu jarang.

“Pada 2011 ada kasus yang sama pernah ditemukan di Meksiko juga, dan kasus seperti ini juga terjadi pada orgasme lain, seperti ayam, kambing dan lain-lain tapi memang kejadiannya langkah,” jelasnya.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x