Kompas TV regional berita daerah

Aksi Jogja Memanggil Ricuh, 45 Orang Ditangkap di Lokasi Berbeda

Kompas.tv - 8 Oktober 2020, 20:10 WIB
aksi-jogja-memanggil-ricuh-45-orang-ditangkap-di-lokasi-berbeda
Jogja Memanggil di Bundaran UGM (Sumber: -)
Penulis : Switzy Sabandar

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Selain 11 orang yang ditangkap karena aksi Jogja Memanggil di DPRD DIY berakhir ricuh, polisi juga menangkap puluhan orang lainnya di tempat yang berbeda. Mereka ditangkap dan masih diperiksa di Polresta Yogyakarta.

Total ada 45 orang yang dibawa ke Polresta Yogyakarta pasca kericuhan aksi Jogja Memanggil. Mereka terdiri dari empat orang massa aksi di sekitar pos polisi Abu Bakar Ali yang dirusak, 14 orang di sekitar DPRD DIY, 12 orang di sekitar parkir Abu Bakar Ali, satu orang di kawasan Pasar Sore, delapan orang di sekitar pos teteg, dan lima orang di sekitar Bumijo.

“Polisi akan melakukan pengusutan dan nantinya olah TKP terhadap pelaku tindak anarkistis,” ucap Kombes Pol Yulianto, Kabid Humas Polda DIY, Kamis (8/10/2020).

Baca Juga: Aksi Jogja Memanggil Ricuh, Ini Daftar Kerugian Materiil dan Korbannya

Aksi Jogja Memanggil yang digelar di DPRD DIY berakhir ricuh. Akibat kericuhan itu, tidak hanya restoran atau kafe Legian di Jalan Malioboro yang terbakar. Belasan mobil dan motor pun menjadi sasaran amuk massa.

Peserta aksi Jogja Memanggil mulai berjalan kaki dari sejumlah titik kumpul menuju gedung DPRD DIY pada pukul 11.00 WIB. Peserta secara berkelompok dan bergantian masuk ke DPRD DIY untuk berunjuk rasa menolak UU Cipta Kerja.

Baca Juga: Buntut dari Kericuhan Aksi Jogja Memanggil, Restoran Legian di Malioboro Terbakar

Kericuhan dipicu ketika massa peserta aksi Jogja Memanggil melemparkan botol air mineral ke arah polisi yang berjaga. Pelemparan pun berlanjut menggunakan botol kaca serta batu dan membuat keadaan semakin tidak kondusif.

Polisi juga sempat menembakkan gas air mata untuk menghalau kericuhan. Namun, peserta aksi tidak mau mundur dan semakin sulit dikendalikan.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x