Adapun rinciannya, Pinjaman Daerah Tahun 2020 antara Pemda Provinsi Jabar dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan nilai Rp1,812 triliun akan digunakan untuk membiayai tujuh jenis kegiatan infrastruktur.
Baca Juga: PSBB Jakarta, Ridwan Kamil: Saya Mohon Pak Anies Konsultasikan Dulu ke Pemerintah Pusat
Itu antara lain, infrastruktur jalan dengan nilai Rp 463,558 miliar, pengairan Rp 27,96 miliar, perumahan Rp 200,55 miliar, infrastruktur perkotaan ruang terbuka publik Rp 63,692 miliar.
Kemudian, infrastruktur perkotaan bangunan publik Rp 25,598 miliar, infrastruktur sosial pariwisata Rp 15 miliar, dan infrastruktur sosial kesehatan Rp 1,016 triliun.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Emil itu juga menegaskan akan memantau pengerjaan proyek di lapangan.
Ini dilakukan agar pinjaman daerah tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh warga Jabar dengan menghadirkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak.
Baca Juga: Ini Alasan Ridwan Kamil Terapkan PSBM di Bodebek
“Maka dari itu, saya titip di-monitoring oleh Kepala Bappeda dan Sekda, agar pinjaman daerah pemulihan ekonomi ini bermanfaat untuk warga Jabar yang terjun langsung dalam proyek infrastruktur pengerjaan di lapangan,” ucap Kang Emil.
Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Mochamad Ardian Noervianto memuji kebijakan Gubernur Jabar yang meneruskan pinjaman daerah kepada kabupaten/kota.
"Pinjaman daerah itu biasanya hanya untuk kepentingan pemerintah daerah sendiri, berbeda dengan apa yang saat ini dilakukan di Jabar. Pak Gubernur (Ridwan Kamil), dengan kebijakannya, meneruskan bantuan keuangan (kepada kabupaten/kota),” ujar Ardian.
“Kami berharap bahwa kebijakan ini bisa dioptimalkan dalam pengembangan dan kebaikan ekonomi di Provinsi Jabar beserta kabupaten/kota di Jabar.”
Baca Juga: Warga Jakarta Diminta Tidak ke Jawa Barat, Ridwan Kamil: Mari Disiplin Sambil Menunggu Vaksin
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.