SUKOHARJO, KOMPAS.TV - Sebuah keluarga di Sukoharjo ditemukan tewas mengenaskan di dalam kediamannya. Mereka yang tewas terdiri dari Suranto (suami), Sri Handayani (istri), serta kedua anaknya RRI dan DAH.
Peristiwa nahas ini diketahui setelah tetangga mencium bau tak sedap dari dalam rumah yang beralamat di Dukuh Slemben RT 01 RW 5, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Kayun (52), tetangga korban bertutur, semula mencium bau tak sedap dari rumah korban. Warga mengira bau tak sedap itu berasal dari kolam ikan milik di dalam rumah Suranto.
Warga pun menghubungi kakak Suranto, Maryono, terlebih dahulu sebelum mendatangi kediaman pada pukul 21.00 WIB, Jumat (21/8/2020).
"Karena saya keluarga, tetangga minta saya cek, jadi saya lihat, katanya ada bau dari rumah adik saya," papar dia kepada TribunSolo.com, Jumat (22/8/2020) malam.
Baca Juga: Pembunuhan Pengusaha Roti Asal Taiwan Berkembang ke Kasus Aborsi Ilegal, 6 Tenaga Medis Ditangkap
Bersama Maryono, warga mencoba mencari tahu keadaan rumah. Melihat jendela rumah korban terbuka, tidak ada penerangan yang dinyalakan dan situasi yang mencurigakan, warga pun melaporkannya ke pihak kepolisian.
Ketika kediaman didobrak, ternyata Suranto, istri dan kedua anaknya telah tewas di dalam rumah. Para penghuni rumah tewas dalam keadaan bersimbah darah di empat lokasi yang berbeda.
Pihak kepolisian yang dihubungi belum memberikan keterangan resmi mengenai peristiwa ini. Kasatreskrim Polres Sukoharjo AKP Nanung Nugroho hanya membenarkan terdapat penemuan mayat satu keluarga di rumah tersebut.
Sementara Kapolres Sukoharjo AKBP Bambang Yugo Pamungkas mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan masih melakukan penyelidikan sehingga belum diketahui motifnya.
"Masih diidentifikasi," katanya singkat ditemui di lokasi kejadian Jumat (21/8/2020) malam.
Baca Juga: Terungkap! Ini Fakta Pembunuhan Wanita dalam Apartemen di Depok
Mengenai dugaan adanya perampokan, pihak kepolisian belum memberikan penjelasan. Sementara Maryono mengatakan, kendaraan yang dimiliki korban tidak ada di kediaman.
"Mobil adik saya yang biasa buat rental tidak ada," kata Maryono.
Informasi yang dihimpun Tribun Solo, keluarga Suranto telah tewas selama 3 hari.
Terakhir warga melihat keberadaan keluarga Suranto pada Rabu (19/8/2020). Saat itu terdapat sedikit keramaian di rumah Suranto. Setelah keramaian itu rumah Suranto tertutup hingga ditemukan peristiwa nahas tadi malam.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.