JAKARTA, KOMPAS.TV - Tidak sedikit Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) di Indonesia yang telah meraih status predikat unggul.
“Ketika sudah unggul semuanya harus belajar untuk meningkatkan diri menaikkan mutunya menjadi berstandar atau berskala internasional. Sehingga kualitas PTMA dapat diakui dunia,” ujar Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc.
Pernyataan Nurmandi tersebut diungkapkan dalam sambutan pada kegiatan pembukaaan Musyawarah Nasional Asosiasi Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (AUPMA PTMA) di Auditorium Syafri Gurrici, FKK UMJ, Selasa (23/7/2024).
Baca Juga: Saat Kick Off Konferensi Penyiaran Indonesia, UMJ Dorong Revisi UU Penyiaran Dilanjutkan
Menurut Nurmandi, untuk meningkatkan reputasi unggul menjadi Perguruan Tinggi berskala internasional dapat dilakukan dengan cara menaikkan standar dan kualitas mutu pendidikan.
Selain itu, AUPMA PTMA yang berisikan 164 lembaga badan penjaminan mutu perlu merancang strategi yang mampu menyasar ke dalam perangkingan Internasional.
Nurmandi mengatakan, hal itu dapat dilakukan dengan mengadopsi standar mutu internasional. Misalnya menaikkan jumlah sitasi jurnal scopus, memperbanyak riset, kerja sama internasional, serta meningkatkan reputasi alumni dan akademik.
“Maka dari itu saya ingin mengusulkan untuk menyusun Sistem Penjaminan Mutu Indonesia (SPMI) menambah indikator tidak lagi bekerja sama dengan perguruan tinggi nasional tetapi internasional,” ucap Nurmandi.
Ia melanjutkan, Muhammadiyah sudah memiliki 12 perguruan tinggi terakreditasi unggul.
Nurmandi berharap, penjaminan mutu dapat membantu meningkatkan kualitas mutu agar mencapai taraf internasional.
Oleh karena itu, penambahan perguruan tinggi berakreditasi unggul juga perlu ditingkatkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.