Direktur Jenderal Protokol dan Konsuler menekankan pencapaian dalam Diplomasi Pelindungan selama 9 tahun terakhir, di mana Kemlu berhasil menyelesaikan 218.313 kasus yang melibatkan warga negara Indonesia (WNI) di luar negeri.
Kasus-kasus ini mencakup evakuasi WNI dari wilayah konflik, penanganan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO), penyelesaian kasus keimigrasian dan ketenagakerjaan, serta berbagai masalah lainnya.
Keberhasilan ini dipandang sebagai hasil perubahan paradigma, di mana Perwakilan Republik Indonesia dianggap sebagai Rumah Indonesia, para diplomat dianggap sebagai pelayan bagi WNI, dan adanya pembangunan sistem pelindungan WNI di Kemlu dan perwakilan diplomatik RI.
Kemlu juga telah mengimplementasikan sejumlah inovasi dan terobosan, seperti pembangunan Indonesian Seafarer Corner, penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) bilateral, termasuk penerapan One Channel System dengan Malaysia dan Arab Saudi.
Selain itu, Kemlu menjalin kerja sama di tingkat regional dan multilateral untuk penanganan kejahatan transnasional. Inovasi digital juga turut diimplementasikan melalui pengembangan Portal Peduli WNI, Safe Travel, dan SMS Blast.
Dengan melibatkan publik melalui program Nonton Bareng PPTM 2024 dan Bincang Polugri Bersama Kemlu, terutama melalui perspektif mahasiswa, Kemlu memberikan kesempatan bagi masyarakat umum untuk melihat, merasakan, dan mengapresiasi pencapaian kinerja diplomasi serta kebijakan luar negeri Indonesia.
Kemlu mengakui peran penting mahasiswa sebagai agen perubahan dalam ranah politik luar negeri. Mahasiswa dianggap sebagai aset bangsa dengan potensi besar dalam memperjuangkan isu-isu politik luar negeri.
Baca Juga: Kementerian Luar Negeri Fasilitasi Evakuasi Satu WNI di Gaza
Mahasiswa seringkali menjadi suara yang kuat dan agen perubahan dalam diplomasi publik. Sebagai pemangku kepentingan dari generasi milenial, mahasiswa memiliki potensi dan kapasitas untuk mempengaruhi opini publik, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terkait kebijakan politik dan isu-isu penting lainnya.
Selain diadakan di Universitas Esa Unggul Jakarta, acara "Nonton Bareng PPTM 2024" dan "Bincang Polugri Bersama Kemlu" juga diselenggarakan di berbagai universitas, di antaranya;
Pada setiap universitas yang disebutkan, Kemlu melibatkan pejabat setingkat eselon satu sebagai narasumber utama, juga melibatkan civitas akademika setempat.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.