Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Keputusan klub Korea Selatan, FC Seoul mengisi stadionnya dengan boneka yang diyakini sebagai boneka seks menimbulkan polemik dan kritikan.
Hal tersebut membuat klub didikan Choi Yong-soo tersebut meminta maaf atas tindakan yang kontroversial itu.
Liga Korea Selatan atau K League 1 sudah dimulai kembali 8 Mei lalu, setelah sempat ditangguhkan karena wabah virus Corona.
Baca Juga: Bundesliga Kembali Dimulai, Presiden La Liga: Ini Contoh yang Harus Ditiru
Meski kembali dimulai, K League 1 harus menerapkan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran.
Hal tersebut membuat pertandingan dilangsungkan secara tertutup atau tanpa penonton.
Namun pihak klub kemudian mengisi stadion dengan patung, yang diperkirakan sebuah boneka seks.
Pihak klub melakukannya ketika FC Seoul mengalahkan Gwangju FC 1-0, Minggu (17/5/2020) di Stadion Seoul World Cup Stadium.
Banyak yang mengritik keberadaan boneka seks di stadion tersebut. Pihak klub pun meminta maaf dan mengungkapkan itu bukanlah boneka seks.
“Kami ingin meminta maaf kepada para pendukung tentang pemasangan patung pada pertandingan kami, 17 Mei lalu,” bunyi pernyataan pihak klub di Instagram.
Baca Juga: Akan Kembali Dimulai Bulan Depan, Liga Vietnam Ubah Format Kompetisi
“Kami menginformasikan bahwa patung yang dipasang tak ada hubungannya dengan boneka seks, meski ada kemiripan dengan manusia. Patung itu dibuat oleh perusahaan bernama Dalkom dan biasa didesain untuk memajang produk pakaian,” tambahnya.
Bagi FC Seoul sendiri kemenangan atas Gwangju merupakan yang perdana di K League 1 2020.
Mereka kini menduduki posisi keenam klasemen sementara dengan torehan poin 3.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.