Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Presiden Olympique Lyon, Jean-Michael Aulas menegaskan pihaknya akan kembali menjalani leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Juventus.
Lyon dijadwalkan bakal menghadapi Juventus di Allianz Arena pada 7 Agustus nanti.
Sebelumnya, kedua tim sudah bertemu pada leg pertama di Groupama Arena, 26 Februari lalu.
Pada pertandingan tersebut, Les Gones sukses meraih kemenangan 1-0. Kala itu gol kemenangan Lyon dicetak oleh Lucas Troussard.
Baca Juga: Penyerang Juventus Paulo Dybala Sembuh dari Virus Corona
Namun, laga leg kedua harus ditangguhkan karena wabah virus Corona masif mendera Italia.
Aulas pun menegaskan jadwal leg kedua yang menandakan pertandingan akan dilanjutkan telah dikeluarkan oleh UEFA.
“Pertandingan melawan Juventus akan dilaksanakan Jumat, 7 Agustus di Turin dan diselenggarakan tanpa penonton,” kata Aulas kepada RTL.
Aulas pun menegaskan dirinya tengah mengajukan banding agar Ligue 1 bisa kembali dimulai. Menurutnya, hal itu dilakukan agar mereka bisa bersaing di Eropa dengan baik.
“Jika banding itu tak berhasil, Lyon dan PSG akan dihancurkan oleh tim yang memiliki persiapan lebih baik dibandingkan kami,” ujarnya.
Ligue 1 2019/2020 diputuskan untuk diakhiri lebih dulu pada 28 April lalu karena wabah virus Corona belum berakhir.
Baca Juga: Ligue 1 Dihentikan, PSG Resmi Jadi Juara
Menurut Aulas keputusan tersebut bakal memberikan dampak finansial bagi semua klub.
“Krisis ini mewakili hilangnya pendapatan untuk sepak bola Prancis sebesar 900 juta euro (Rp14,6 triliun).
“Itu akan mempengaruhi hidp kami. Saya tak tahu siapa yang bisa selamat. Tak ada keharusan (untuk mengakhiri musim). Kami ini adalah pengecualian di seluruh Eropa,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.