Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 238
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 238
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
KOMPAS.TV - Pelatih tunggal putra Indonesia PBSI, Hendry Saputra ditetapkan sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP) virus Corona
Hendra dikabarkan mulai merasakan gejala dari virus yang juga bernama COVD-19 itu ketika menjalani isolasi mandiri di pelatnas Cipayung, sepulangnya dari All England 2020.
Dia merasakannya saat masa isolasi memasuki hari ketujuh. Kondisi tersebut diungkapkan Sekretaris Jenderal PBSI, Achmad Budiharto.
Baca Juga: Lakoni Isolasi Mandiri usai All England Open 2020, Ini Kata Ahsan/Hendra
Achmad mengungkapkan PBSO telah melakukan prosedur dengan mengisolasi semua orang yang ada kontak langsung dengan Hendry terhitung setelah kondisi kesehatannya menurun.
Selain itu di pelatnas Cipayung saat ini benar-benar tertutup. Masa isolasi mandiri tim Al England juga diperpanjang hingga awal April.
“Memang betul, saat ini Hendry Saputra dinyatakan sebagai PDP dan masih harus mengikuti serangkaian test Covid-19. Kami telah menerima laporan dari tim dokter bahwa Hendry tengah menunggu swab test untuk memastikan apakah positif Covid-19 atau tidak,” ujar Achmad di laman resmi PBSI.
PBSI pun berencana melaporkan kasus ini kepada Federasi Bulutangkis Dunia (PBSI), melalui Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI, Bambang Rudyatno.
“Betul, akan kami laporkan ke BWF hari ini, karena Hendry merupakan salah satu dari anggota tim yang ke All England. Saat ini PBSI juga terus berusaha untuk menekan potensi penyebaran Covid yang tengah mewabah di Indonesia, salah satunya dengan kebijakan menutup full akses pelatnas,” lanjutnya.
Baca Juga: Juara All England 2020, Praveen/Melati Curahkan Isi Hati
Sementara itu, Dokter Octaviani, yang merupakan anggota tim dokter PBSI menjelaskan gejala apa saja yang dirasakan oleh Hendry.
“Gejala awal yang disampaikan Coach Hendry itu dia merasa demam, lemas, mual, makanan tidak bisa masuk. Setelah dilakukan CT Scan, banyak flek di paru-paru kiri, sedangkan Coach Hendry tidak ada riwayat sakit paru sebelumnya. Untuk memastikan bahwa apakah terjangkit Covid-19, memang harus dilakukan swab test. Ini yang masih kami tunggu sampai sekarang,” katanya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.